MITRAPOL.com, Tangerang – Proyek Pembangunan Pasar Poris Tahap II diduga dikerjakan asal jadi, hal itu terlihat dari hasil pembangunannya yang terkesan amburadul.
Hal itu terlihat pada pemasangan tiang/kolom baja WF (wide flange) struktur bangunan, dimana sejumlah tiang/kolom baja WF terpasang tidak pada posisi tengah kolom pedestal yang menjadi dudukannya.
Mayoritas tiang/kolom baja berada pada posisi di pinggir kolom pedestal. Bahkan, ada kolom baja WF yang tampak tidak tegak lurus alias miring.
Dari data yang didapat, pengerjaan proyek Pembangunan/Revitalisasi Pasar Rakyat ini dilaksanakan oleh PT. Nusa Cipta Lestari dengan nilai kontrak Rp 2.258.857.331,34.
Dikutip dari Media online Tangerang, Kepala Bidang Perdagangan pada Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kota Tangerang, Shandy Sulaeman selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) tidak dapat ditemui untuk dikonfirmasi.
“Tidak ada pak, lagi keluar. Itu ruangannya,” kata salah seorang pegawai Bidang Perdagangan,
Disisi lain, proyek tersebut menjadi sorotan Witra SIP Pengkritik kinerja Pemerintah dan Aparatur Negara dari kalangan Warga Sipil, menurut dia, pengerjaan Proyek Revitalisasi Pasar Poris Tahap II ini diduga tidak profesional, dalam pengerjaan.
Terlihat dari beberapa tiang yang sudah terpasang di setiap sudut dengan keadaan yang miring, itu saja sudah terlihat jelas ketidak profesional Kontraktor dalam melakukan pekerjaan tersebut, ujarnya. Sabtu (19/10/22)
Pihak pemerintah yang memberikan proyek pengerjaan tersebut harus melakukan peninjauan kembali dari cara mereka melakukan Kegiatan pekerjaan tersebut.
Berikan sanksi tegas, karena pembangunan Pasar itu menggunakan Uang Rakyat dan untuk Rakyat, masa begitu pengerjaannya gak profesional dan berdampak fatal dikemudian hari vagi kontruksi bangunan tersebut, tutup dia.
Hingga berita ini ditayangkan belum ada informasi lebih lanjut dari pihak terkait.
Pewarta : Shemy
