Nusantara

Kepala BP2MI Gelar Konferensi Pers atas Tenggelamnya Speedboat diduga membawa PMI tujuan Malaysia

Admin
×

Kepala BP2MI Gelar Konferensi Pers atas Tenggelamnya Speedboat diduga membawa PMI tujuan Malaysia

Sebarkan artikel ini

MITRAPOL.com, Jakarta – Peristiwa tenggelamnya Speedboat diduga membawa Pekerja Migran Indonesia (PMI) tujuan Malaysia pada hari, Selasa 15 November 2022, di perairan antara pulau Momoi dan Tanjung Piayu serta Pulau Kubung Kabil, yang di berangkatkan dari pelabuhan tidak Resmi di Batam menuju Malaysia yang akhirnya tenggelam dengan membawa 8 orang penumpang, 1 orang crew dan 1 orang tekong dan 6 orang WNI – 5 dewasa 1 orang anak kisaran 4 tahun. Kepala BP2MI beserta jajaran akhirnya gelar Konferensi Pers yang berlangsung di kantor BP2MI pusat. Jumat (18/11/22) malam.

Benny Rhamdani menyampaikan secara rinci kronologis kejadian tenggelamnya kapal pembawa PMI Unprosedural itu, pada Pada hari selasa tanggal 15 November 2022 sekitar Pukul 01.00 WIB di Perairan Nongsa Kepri, kapal pembawa WNI tersebut berangkat dari Pelabuhan tidak resmi di Batam (masih belum diketahui lokasi pastinya) dengan membawa 8 (delapan) orang yg terdiri dari :

1 (satu) Crew Kapal dan 1 (satu) orang tekong

6 (enam) WNI (5 dewasa dan 1 anak usia sekitar 4 tahun).

Satu diantara penumpang di temukan masih hidup.

Awal kejadian Sekitar 15 Menit setelah kapal berangkat situasi cuaca kurang baik dan Ombak kuat, sehingga menyebabkan Kapal terbalik akibat cuaca buruk.

Sekitar pukul 07.30 WIB, awak Kapal MV. Klasogun yang saat itu sedang melintas melihat ada orang yang terapung di koordinat 01°05’289″N 104°09’716″E, sehingga menurunkan sekoci untuk memberikan bantuan penyelamatan, adapun Korban yg berhasil diselamatkan bernama  Zuraidah (Perempuan) umur 45 Th asal daerah Samalanga-Aceh

Selanjutnya Kapal MT. Klasugun memberitahu Tim SAR Batam melalui panggilan radio bahwa ada penemuan korban dilaut, hingga Tim SAR turun dan selanjutnya korban dibawa ke RS Bhayangkara Polda Kepri.

Lanjut Operasi pencarian dilakukan oleh tim SAR Gabungan yaitu Kan SAR Tanjung Pinang, Pos SAR Batam, Ditpolairud Polda Kepri, Ditpolairud Baharkam Polri, TNI AL, PLP (KPLP) TG. Uban, dan masyarakat nelayan setempat dengan jarak pencarian 4,5 Nautical Mile dari posko SAR Pelabuhan Telaga Punggur, Batam.

Sekitar Pukul 12.00 WIB, kembali ditemukan salah seorang WNI berjenis kelamin perempuan yang tenggelam dalam keadaan meninggal dunia di Perairan Punggur, Batam. Sebagai informasi untuk korban meninggal dunia tersebut sudah ada pihak keluarga dan berasal darir Grobogan – Jateng

Sementara Berdasarkan keterangan singkat dari korban yang selamat (saat ini  masih dalam kondisi perawatan secara intensif) bahwa ia berangkat pada hari Senin, 14 November 2022 dari pelabuhan Dumai-Riau menuju pelabuhan Sekupang-Batam

Lagi, Pada hari Kamis tanggal 17 November 2022 sekitar pukul 07.00 WIB telah di temukan  2 (dua) orang korban lainnya di Perairan antara Pulau Momoi dan Tanjung Piayu serta Perairan Pulau Kubung Kabil, dengan data sebagai berikut:

Jenis kelamin : Perempuan

Ciri-ciri : memakai baju hitam lengan panjang dan celana panjang hitam

Jenis kelamin : Laki – laki

Ciri-ciri : memakai baju hitam lengan panjang dan celana pendek coklat.

Kedua korban di evakuasi oleh Tim SAR gabungan menuju Dermaga PLP Telaga Punggur dan selanjutnya di bawa ke RS. Bhayangkara guna dilakukan visum oleh Tim DVI Polda Kepri.

Kemudian sekitar Pukul 14.00 WIB telah di temukan 1 (satu) orang korban di Perairan Pulau Mubud  Bulang :

Jenis kelamin : Laki – laki

Ciri-ciri : memakai sweater abu-abu lengan panjang dan celana panjang hitam

Korban di evakuasi oleh Tim SAR gabungan menuju Dermaga PLP Telaga Punggur dan selanjutnya di bawa ke RS. Bhayangkara guna dilakukan visum oleh Tim DVI Polda Kepri.

Adapun Barang-barang penumpang yang ditemukan oleh petugas Tim Sar dan Ditpolair Polda Kepri yaitu :

1 buah tas ransel warna hitam yg berisi pakaian pria dan sepatu

2 buah paspor dimana salah satunya atas nama Mawardi dgn nomor C4929259 penerbitan Jakarta Timur

1 buah Kart Keluarga (KK) nomor 3175060412180015 atas nama Mawardi

1 buah buku tabungan Bank Syariah Indonesia atas nama Mawardi, dan

1 unit HP

Dari Hasil penelusuran BP3MI DKI Jakarta terhadap alamat yang tertera di KK, bahwa a.n Mawardi tidak diketemukan karena keluarga sudah pindah alamat dikarenakan mengontrak dan saat ini tidak diketahui keberadaan keluarganya.

Saat ini Tim Sar Gabungan  masih melakukan pencarian terkait korban lainnya di lokasi titik kapal tenggelam dengan batas waktu yang belum ditentukan, sedangkan proses penyelidikan saat ini masih dilakukan oleh Ditpolair Polda Kepri.

 

Pewarta : Yape Mitrapol

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *