MITRAPOL.com, Kota Sabang – Banyak paket pekerjaan pada Dinas PUPR Kota Sabang yang bersumber dari anggaran APBK Sabang tahun 2022 telah mati kontrak, Pj Wali Kota Sabang, Reza Fahlevi diminta mengevaluasi kepala dinas PUPR yang dinilai tidak becus dalam bekerja.
“Kita meminta Bapak Pj Wali Kota Sabang agar mengevaluasi Kadis PUPR Kota Sabang yang menurut kami tidak bisa bekerja dengan baik, terbukti banyak proyek pada dinas PUPR tidak selesai dikerjakan, padahal sudah habis masa kontrak,” kata Ketua Umum Lembaga Advokasi Sosial Kemasyarakatan Aceh Raya (LASKAR), Teuku Indra Yoesdiansyah, Sabtu malam 10 Desember 2022.
Teuku Indra mengatakan, kepala dinas itu bertanggung jawab atas tidak selesainya pekerjaan proyek tahun anggaran 2022, yang saat ini banyak telah mati kontrak, tidak selesainya paket pekerjaan tahun 2022 di Sabang, tidak terlepas dari ketidakmampuan kepala dinas dalam mengawasi pekerjaan proyek yang sedang dikerjakan oleh pihak rekanan.
Seharusnya, kata Teuku Indra, Kepala Dinas PUPR Kota Sabang mengawasi dengan seksama pelaksanaan proyek pada dinasnya, agar dikerjakan sesuai perjanjian kontrak, dinas juga harusnya menegur pihak rekanan untuk menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.

“Tapi ini kita melihat banyak sekali pekerjaan yang belum selesai dikerjakan oleh pihak rekanan, sementara kalau kita melihat di dalam kontrak, waktunya sudah berakhir, tapi malah ada rekanan terus bekerja dengan alasan belum selesai karena sempat terkendala cuaca,” kata Teuku Indra.
Pria yang akrab disapa Popoen itu menegaskan, Pj Wali Kota Sabang harus tegas terhadap Kadis PUPR Kota Sabang, jangan sampai terkesan di masyarakat bahwa Pj Wali Kota Sabang tidak mampu bekerja atau justru takut dengan kepala dinas.
“Karena jika Pj Wali Kota terkesan di masyarakat takut kepada kepala dinas, itu bisa kacau, seorang pimpinan tidak boleh takut sama bawahan, kami minta Kadis PUPR harus segera dievaluasi, tolong berikan kesempatan kepada orang lain yang mau berbuat untuk kebaikan dan kemajuan Sabang, jangan karena Kadis PUPR itu diangkat oleh Wali Kota sebelumnya, Pak Reza terkesan takut,” ujar Popoen.
Sementara itu, Kadis PUPR Kota Sabang, Lukman, yang sebelumnya dihubungi untuk diwawancara terkait salah satu paket proyek pada dinas yang Ia pimpin, secara tegas menolak dan terkesan menantang dengan mengatakan terserah jika wartawan ingin memberitakan apapun.
Pewarta : Hidayat