Jakarta

Benny Rhamdani Pimpin Pelepasan PMI di 3 Negara, Jerman untuk pertama kalinya

Admin
×

Benny Rhamdani Pimpin Pelepasan PMI di 3 Negara, Jerman untuk pertama kalinya

Sebarkan artikel ini

MITRAPOL.com, Jakarta – Badan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) lakukan Pelepasan sekaligus di 3 Negara, Jerman, Korea Selatan dan Polandia sebanyak 204 PMI. Untuk Jerman Berjumlah 8 orang bagian Kesehatan dan Korea Selatan (Korsel) sebanyak 130 untuk manufaktur dan perikanan sedangkan di Polandia sebanyak 6 welder dan manufaktur berlangsung di Hotel El Royal Kelapa Gading Jakarta. Senin (16/1/23).

Pelepasan 3 negara PMI ini merupakan yang pertama dilakukan secara bersamaan

Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) melepas perdana delapan Pekerja Migran Indonesia (PMI) Program Government to Government (G to G)  Jerman, dan  66 PMI program Private to Private  (P TO P) ke Republika Polandia. Pelepasan ini bersamaan dengan pelepasan 130 PMI program G to G Korea Selatan.

Kepala BP2MI Benny Rhamdhani menyatakan, para PMI di Polandia akan bekerja di sektor manufaktur,   dan PMI di Jerman bekerja pada sektor perawat. Sedangkan untuk PMI Korea Selatan bekerja di sektor manufaktur dan perikanan.

“Pelepasan yang digelar ini, untuk memberikan perlakuan hormat dari negara kepada PMI. PMI bukanlah orang biasa, PMI adalah orang penting yang memiliki keterampilan dan kemampuan yang cukup. Karena itu berangkatlah dengan kepala tegak dan pulang dengan membusungkan dada,” harap Benny

Benny  ingin memastikan  bahwa perubahan besar terus berjalan. Presiden telah memastikan lindungi PMI dari ujung rambut hingga ujung kaki. Berbagai kebijakan juga terus diberikan dan berpihak untuk PMI. Oleh karena itu,  BP2MI tegas dengan memerangi sindikat penempatan ilegal. Tidak boleh ada eksploitasi kepada PMI, ini potret yang tentu tidak boleh dibiarkan.

“Terkait penempatan resmi, BP2MI tidak bisa bekerja sendiri. Sehingga kerja-kerja kolaborasi dengan Kementerian Lembaga dan Stakeholder terus kita kuatkan,” ujarnya.

Melaui saluran daring,  Wakil Duta Besar RI untuk Federal Jerman, Yul Edison mengucapkan, selamat kepada PMI yang telah mengikuti seleksi yang sangat ketat dan panjang.

“Sebentar lagi akan berangkat ke Jerman. Ini  capaian yang luar biasa. Saya ingin PMI untuk menjaga kebersihan. Saya ucapkan hati hati, tidak mudah beradaptasi dengan Jerman. Ini merupakan angkatan pertama,” jelasnya.

Yul Edison menambahkan, PMI harus memahami perbedaan budaya karena Indonesia dan  Jerman sangat berbeda budayanya.  Diperlukan tekad dan doa  kuat, dengan itu pasti akan berhasil. Yul memberikan contoh  seperti Presiden BJ Habibie yang  berjuang dari nol di Jerman, “Para PMI  juga harus bisa seperti itu. Semoga sukses dan selalu nama baik bangsa dan negara,” pintanya.

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI di Warsawa, Republik Polandia, Anita Lidya Luhulima mengucapkan,  penghargaan untuk Kepala BP2MI.

“Penting dan  sangat bermanfaat bagi PMI dan perwakilan. Kami akan mengetahui mereka yang akan bekerja, mereka akan memahami sehingga akan meminimalisir jika terjadi permasalahan,” ujar Anita melalui sambungan zoom.

Ia memberikan selamat kepada para PMI yang  menjadi bagian dari 2.248 WNI di Polandia. Selama ini PMI dikenal memiliki etos yang sangat baik.

“Jaga kesehatan, persiapan pakaian dingin. Kami siap membantu dan melindungi. Saya mohon  untuk memperhatikan kontak kerja, jam kerja, sehingga PMI mengetahui hak dan kewajiban.  Asuransi harus diketahui karena rumah sakit di Polandia sangat mahal. Jaga kesehatan dan kebersihan mohon menjadi perhatian,” sarannya.

Setelah tiba Polandia, lanjut Anita, PMI agar  segera lapor diri ke KBRI,  ini diperlukan jika terjadi masalah  akan segera bisa  ditindaklanjuti.

“Seperti jika ada kondisi darurat dan bencana alam akan bisa terpantau.  Jika ingin tinggal dan bekerja di Polandia harus di urus ijinnya. Jika rekan PMI memperhatikan hal tersebut, Insya Allah akan terhindar dari masalah yang ada,” paparnya.

 

Pewarta : Yape Mitrapol

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *