MITRAPOL.com, Metro Lampung – Guna memastikan pelayanan bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) berjalan dengan optimal, Tim BPJS Kesehatan melakukan upaya credentialing atau penilaian kelayakan fasilitas kesehatan yang akan menjadi mitranya.
Menurut Budi Santoso selaku Kepala Bidang Penjaminan Manfaat Primer BPJS Kesehatan Cabang Metro, mengungkapkan bahwa pihaknya harus mempertimbangkan aksesibilitas, kecukupan antara jumlah fasilitas kesehatan dengan jumlah peserta JKN yang harus dilayani, sesuai kapasitas fasilitas kesehatan, serta jumlah penduduk di wilayah tersebut.
“Tahapan credentialing untuk memastikan kondisi sarana dan prasarana di fasilitas kesehatan memadai. Caranya melalui self asesment yang telah diisi oleh fasilitas kesehatan yang mengajukan kerja sama. Kami juga memastikan seberapa besar komitmen fasilitas kesehatan tersebut dalam melayani peserta JKN apabila nantinya bekerja sama dengan BPJS Kesehatan,” tutur Budi Santoso usai melakukan credentialing di Klinik Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) yang berlokasi di Kabupaten Lampung Timur (03/02).
Budi menambahkan, bahwa seluruh aspek yang menjadi perhatian tersebut termasuk ke dalam penilaian BPJS Kesehatan, dan menjadi penentu apakah fasilitas kesehatan dapat bekerja sama/melanjutkan kerja sama dengan BPJS Kesehatan atau tidak.
“Apabila ada fasilitas kesehatan yang ingin menjalin kerja sama. Tentu mereka diwajibkan untuk menjalani tahap credentialing. Ada beberapa kriteria yang wajib dipenuhi oleh fasilitas kesehatan apabila ingin menjalin kerja sama dengan BPJS Kesehatan. Salah satu upaya BPJS Kesehatan dan fasilitas kesehatan memberikan pelayanan yang berkualitas. Terutama dalam meningkatkan kepuasan bagi peserta JKN saat mengakses layanan di fasilitas kesehatan tersebut,” jelasnya.
Sementara itu, Pimpinan Klinik MWC NU, dr. Suhendra Rhomadhona menyampaikan ucapan terima kasihnya atas credentiapling terhadap klinik yang ia pimpin. Apalagi, credentialing merupakan proses evaluasi fasilitas kesehatan yang meliputi aspek administrasi dan teknis pelayanan, sehingga hasil penilaian credentialing bisa menjadi evaluasi bagi fasilitas kesehatan untuk melakukan penyempurnaan di berbagai aspek.
“Hasil dari credentialing hari ini akan menjadi evaluasi kami untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, khususnya peserta JKN. Semoga kerja sama antara BPJS Kesehatan dengan kami dapat terjalin, sehingga kami bisa ikut mendukung Program JKN dengan memberikan pelayanan terbaik yang sesuai standar dan tanpa diskriminasi,” tutup Suhendra.
Pewarta : MM
