Nusantara

KOMNAS PPLH Provinsi Jateng angkat bicara atas ungkapan Ganjar Pranowo akan tutup tambak udang di Karimunjawa

Admin
×

KOMNAS PPLH Provinsi Jateng angkat bicara atas ungkapan Ganjar Pranowo akan tutup tambak udang di Karimunjawa

Sebarkan artikel ini

MITRAPOL.com, Semarang – Ketua Komite Nasional (KOMNAS) Pengendalian dan Pemanfaatan Lingkungan Hidup (PPLH) Provinsi Jawa Tengah, Endro Lukito angkat bicara terkait video Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo tentang rencana penutupan budidaya tambak Udang Karimunjawa.

Video rencana Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang telah beredar ini dilanjutkan dengan beredarnya berita dibeberapa media Online tentang ungkapan PJ. Bupati Jepara, Edi Supriyanta yang akan menutup budidaya tambak udang yang sudah tidak beraktifitas.

PJ. Bupati Jepara mengatakan, bagi mereka yang masih beraktifitas membudidayakan udang agar segera menyelesaikan sampai masa panen tiba, karena setelah itu, Pemerintah akan melakukan penutupan. Dari isi pemberitaan yang ada, PJ Bupati Jepara juga akan mengirim tim ke Karimunjawa.

Rencana penutupan tambak udang ini membuat para petani tambak budidaya udang panami di Karimunjawa sangat kecewa atas penyampaian yang dilakukan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan PJ. Bupati Jepara Edy Supriyanta.

Salah satu petani budidaya tambak udang yang tidak mau disebutkan namanya, menyampaikan limbah yang keluar dari tambak jika dipermasalahkan bukan merupakan limbah berbahaya, lumut yang berada di pesisir laut itu sebelum adanya budidaya tambak udang, lumut tersebut sudah ada, ujarnya.

Ketua Komite Nasional (KOMNAS) Pengendalian dan Pemanfaatan Lingkungan Hidup (PPLH) Provinsi Jawa Tengah, Endro Lukito.

Tentang Peraturan perundang-undangan budidaya tambak udang Kabupaten Jepara akan kami lakukan sesuai dengan peraturan, asalkan tidak berbelit- berbelit, pemimpin yang baik seperti Gubernur dan Bupati seharusnya lebih bijak dalam mengambil keputusan serta bisa memberikan solusi kepada warganya bukan malah menakut-nakutin, ungkapnya lagi.

Atas berita yang beredar tertsebut, Satgas Investigasi Komnas PPLH Provinsi Jawa Tengah akan segera mendatangi Karimunjawa tempat budidaya tambak udang beraktifitas.

Endro Lukito selaku Ketua Komnas PPLH Provinsi Jawa Tengah, kepada awak Media pada, Jumat (17/3/23) menjelaskan bahwa Presiden Joko Widodo telah meresmikan budidaya udang berbasis di kawasan Kebumen, Jawa Tengah, tambak udang modern ramah lingkungan, pada Maret 2023 silam, apa bisa dilakukan hal yang sama juga di Karimunjawa.

Lanjut Endro, terkait dengan desas desus penutupan Budidaya tambak udang di Karimunjawa Kabupaten Jepara Jawa Tengah, kami bersama Tim Satgas Investigasi KomNas PPLH akan segera mengunjungi lokasi Budidaya Tambak Udang untuk melakukan koordinasi dan komunikasi, baik kepada pemerintah daerah maupun pemerintah pusat, Kenapa akan ditutup ? Penyebabnya apa ? Apa tidak baiknya dibina dan diupayakan supaya petani budidaya tambak udang bisa lebih maju seperti di Kebumen, ungkapnya.

Menurut Endro Lukito, Pemerintah Daerah perlu memikirkan dampak yang terjadi sebelum keputusan penutupan, antara lain pekerja pekerja budidaya yang akan menganggur kalau di tutup tambak, suplay listrik perbulan ke areal lahan perbulannya mencapai milyaran rupiah, itu angka yang besar dan akan hilang pendapat itu apabila terjadi penutupan, artinya ketika terjadi penutupan tambak di Karimunjawa akan berdampak sekali kepada masyarakat, tutup Endro.

 

 

Pewarta : EL

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *