MITRAPOL.com, Metro Lampung – Dalam rangka menyambut bulan suci ramadhan 1444 Hijriah/ 2023 M, Takmir Masjid Nurul Huda Tejoagung Metro Timur, melaksanakan pengajian akbar, Sabtu (18/3/2023) malam.
Pada kesempatan itu, Pengajian akbar mengusung tema Marhaban Ya Ramadhan “Revolusi diri menggapai ridho Ilahi di Bulan Suci”
Turut hadir sebagai penceramah KH Jamal Idrus Assyafi’i, Camat Metro Timur, Fery Handono, Kapolsek Metro Timur dan Lurah Metro Timur serta seluruh jamaah disekitar masjid Nurul Huda Tejoagung Metro Timur.
Sambutan Ketua Panitia, Ust Taufik menyampaikan, ucapan terima kasih kepada seluruh panitia dalam pelaksanaan terselenggaranya pengajian akbar. Selanjutnya, ucapan rasa terima kasih kepada pengurus lama Masjid Nurul Huda.
” Terima kasih atas kerjasama seluruh panitia dan takmir masjid dalam kegiatan pengajian akbar malam ini. Kita ucapkan terima kasih kepada pengurus masjid lama dan kita dukung pengurus baru. Mudah – mudahan kedepan kegiatan pengajian akbar ini bisa kita laksanakan secara berkelanjutan,” kata Ust.Taufik.
Ditambahkan, Fery Handono selaku Camat Metro Timur, sangat mengapresiasi atas kisah pembangunan dari awal serta adanya berbagai macam kegiatan oleh takmir di masjid Nurul Huda Tejoagung.
” Kita bersyukur atas nikmat dari Allah, sehingga kita dapat berkumpul dalam pengajian akbar. Sungguh sangat bangga jika melihat dari kisah perjuangan awal pembangunan masjid hingga sekarang ini. Apalagi banyaknya kegiatan yang diselenggarakan oleh takmir masjid dalam mendidikan anak – anak. Sehingga kedepan kita harapkan menjadi anak sholeh dan berjiwa islam. Mudah – mudahan mendapat ridho dan berkah dari Allah swt ,” ungkapnya.
Kemudian, Tausiah KH.Jamal Idrus Assyafi’i menyampaikan, menjelang bulan suci
kepada seluruh jamaah pengajian akbar tentang mengukur kemimanan manusia makna dalam menyosong bulan suci ramadhan.
” Bulan suci Romadhan bukan sembarang datang, namun datangmya sangat penting untuk umat manusia. Maka di sebut Marhaban. Tujuannya adalah supaya mendapatkan hadiah dari AllahKita sebagai manusia jangan merasa sombong, ketika nanti diuji masih goyang iman kita. Orang munafik susah diajak untuk melaksanakan sholat. Jadi, Allah melihat seorang manusia dari karyanya. Mari kita bentuk iman kita melalui ayat – ayat Allah. Kemudian, untuk menjadi manusia yang istiqomah, manusia itu berubah – ubah,” tutupnya.
Pewarta : MM
