MITRAPOL.com, Pandeglang – Dua warga di Kampung Sindang Rahayu, Desa Idaman, Kecamatan Patia, Kabupaten Pandeglang, Banten diterkam buaya pada Minggu, (16/7/2023). Keduanya saat kejadian diketahui sedang mencari Toe (Kerang) di Sungai Cilemer.
Dari beberapa video yang diterima, dalam peristiwa mengerikan ini terlihat puluhan orang di tepian sungai hanya bisa melihat buaya tersebut membawa korban ke tengah sungai diduga korban yang dibawa tersebut telah tewas, sementara yang satu berhasil selamat mesti menderita luka-luka.
“Inalillahi, ini buaya yang sedang membawa jasad orang di Desa Idaman, Kampung Sindang Rahayu. Tolong tim segera turun ke Desa Idaman wilayah Ciparantu. Atasnama Among ini nih yang lagi dibawa-bawa buaya nih. Lagi ngambil Toe di kali Cilemer,” ucap suara pria dalam video.
Dari informasi yang berhasil dihimpun peristiwa itu terjadi sekitar pukul 13.30 WIB. Korban diketahui bernama Among (32) diduga telah meninggal dunia. Sementara satu lagi atasnama Boim (30) berhasil selamat mesti mengalami luka-luka dan pertama kali diterkam buaya ganas tersebut.
Namun Boim berhasil melepaskan diri dan buaya tersebut malah menerkam Among hingga menyeret ke korban tengah sungai dan dibawa kabur.
“Saat korban dan temannya sedang mengambil kerang tiba-tiba langsung diterkam buaya, Boin langsung ke luar ke daratan meminta tolong warga,” ujarnya
Lalu lanjut dia, pada pukul 14.00 WIB Kepala Desa Idaman, Hilman menghubungi piket Polsek Patia untuk melaporkan kejadian tersebut diteruskan ke BPBD dan Tagana untuk melakukan pencarian terhadap korban.
Petugas gabungan berupaya mencari, namun belum berhasil ditemukan.
“Sampai saat ini korban masih dilakukan pencarian bersama- sama dengan Anggota Polsek Patia, Anggota koramil Pagelaran, BPBD dan Tagana Kabupaten Pandeglang dibantu dengan warga sekitar.
Pihak kepolisian bersama warga serta unsur Pemkab Pandeglang saat ini telah berupaya mengevakuasi korban yang dibawa buaya tersebut.
Hingga berita ini tayang, Wartawan Mitrapol dilapangan sedang berupaya menggali informasi lebih lanjut lagi.
Pewarta : R.S