Jakarta

GAMKI: Heru Budi Nggak Kuat Ngurus Jakarta, Mendagri Perlu Cari Orang yang Tepat

Admin
×

GAMKI: Heru Budi Nggak Kuat Ngurus Jakarta, Mendagri Perlu Cari Orang yang Tepat

Sebarkan artikel ini

MITRAPOL.com, Jakarta – Heru Budi Setahun lebih menjabat Gubernur DKI Jakarta namun masyarakat menilai tidak ada kemajuan yang menjadi sorotan beberapa masyarakat.

Salah satu yang angkat bicara dari Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) DPD DKI Jakarta seperti disampaikan oleh Ketua GAMKI DKI Jakarta Rapen Sinaga kepada media di Jakarta. Rabu (20/12/23).

” Ya, di tangan Pejabat Gubernur Heru Budi Hartono, tidak ada kemajuan. Hal ini menjadi sorotan kami Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia DPD DKI Jakarta,” kata Rapen

Menurutnya, belum level Heru Budi Hartono untuk mengurus Jakarta. Heru Budi Hartono masih di level wali kota atau bupati.

“Anda bisa lihat sendiri, Heru Budi Hartono tidak punya konsep menata Jakarta. DKa hanya mengikuti apa yang sudah dibuat oleh Gubernur Anies Baswedan,” cetusnya.

Rapen juga menyinggung pernyataan Heru soal Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Heru pernah bercap, “Jika tak kerja baik, saya pindahkan ke IKN”, itu tak seharusnya diungkapkan oleh Heru selaku pejabat gubernur.

“Ini konyol, meskipun Heru berkelakar, hanya bercanda,” tegas Rapen.

Rapen mengingatkan bahwa justru seharusnya IKN menjadi tempat orang-orang terbaik dan pilihan, bukan orang-orang buangan. Pernyataan Heru ini seolah melecehkan semangat Presiden Joko Widodo membangun IKN.

Hal lain yang menjadi sorotan GAMKI Jakarta adalah revitalisasi halte Transjakarta yang menurut GAMKI bukan sesuatu yang baru, hanya seolah agar terlhat Heru bekerja.

Heru seharusnya membuat suatu terobosan sehingga dapat dikenang oleh warga Jakarta, bukan sekadar ikut-ikutan.

“Heru gugup dan nggak kuat ngurus Jakarta. Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian perlu cari orang yang tepat,”ucapnya.

 

Respon (1)

  1. Pj Gubernur Jakarta saat ini bukan pilihan Mendagri tetapi ditunjuk oleh Presiden Kinerjanya bagus yaitu mengobok obok apa yang dikerjakan oleh Gubernur sebelumnya dan melakukan penggantian pejabat2 teras di jDKI dan menunggu instruksi bos yang menempatkan dia sebagai Pj Gubernur…. menunggu pengalihan jabatan lewat rezim yang akan menempatkan keluarga untuk jadi gubernur DKI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *