Jakarta

BP2MI gelar Pelepasan, Benny: Negara jangan takut kehilangan orang jahat demi menyelamatkan orang Baik

Admin
×

BP2MI gelar Pelepasan, Benny: Negara jangan takut kehilangan orang jahat demi menyelamatkan orang Baik

Sebarkan artikel ini

MITRAPOL.com, Jakarta – Memasuki Pertengahan Bulan Januari 2024 Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) lagi menggelar Pelepasan kepada 153 PMI tujuan Korea Selatan (Korsel) Program Government TO Government (G TO G) dan 165 Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) mengikuti Pembekalan yang berlangsung di EL Royal Hotel Kelapa Gading Jakarta. Senin (15/1/24).

Dalam pelepasan dipimpin langsung oleh kepala BP2MI Benny Rhamdani didampingi Pejabat baik Madya dan Utama serta seluruh kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) seluruh wilayah di Indonesia.

Kepala BP2MI Benny Rhamdani dalam sambutannya membeberkan sudah beberapa kali dirinya turun memimpin langsung penggerebekan terhadap sindikat penempatan ilegal Pekerja PMI yang melakukan penempatan secara nonprosedural. Dan tidak hanya sekali, inilah bentuk keseriusan kita dalam menumpas para sindikat atau penjahat kepada PMI.

Tak hanya itu Benny juga bercerita konsistensinya dalam memperjuangkan PMI, di hadapan Wakil Presiden Republik Indonesia KH. Ma’ruf Amin ketika hadir dalam Peringatan Migran Day beberapa waktu lalu Bahwa negara belum memberikan pelayanan yang semestinya diberikan kepada Pekerja Migran Indonesia.

Ia sering mengatakan, bahwa, Negara kok pelit pada rakyatnya sendiri. Terutama kepada Pekerja Migran Indonesia. Bagi dia pemerintah bisa melakukan sesuatu yang lebih untuk berpihak terhadap Pekerja Migran Indonesia. Karena Pekerja Migran Indonesia telah banyak berkontribusi untuk kemajuan negara ini.

Benny juga selalu warning kepada semua jajaran BP2MI dari Eselon 1 hingga seluruh staf, sehingga tidak ragu kita untuk mengambil tindakan-tindakan keras, tegas, bahkan pemecatan kita lakukan, kemudian pemberhentian terhadap mereka-mereka yang bekerja di lapangan apabila terlibat dalam Sindikat.

“Saya katakan Negara tidak boleh takut kehilangan 5 sampai 10 orang bahkan 100 orang jahat untuk kita berikan sanksi tegas, bahkan pemecatan, karena itu tidak hanya menyelamatkan orang baik yang masih banyak di BP2MI tapi juga menyelamatkan rakyat agar tidak pernah menjadi korban perdagangan,” tegas Benny yang juga sebagai Politisi dari Partai Hanura.

Kepada PMI Benny berharap agar mengingat jasa-jasa Ibu. Mengikat kebaikan dan pengorbanan orangtua, merekalah orang yang paling tulus di dunia ini. Tumbuhkan mereka dalam hati agar kalian saat bekerja di Korea Selatan tidak melakukan hal-hal yang buruk. Fokus kerja, dan menabung. Berikan yang terbaik untuk orangtua, serta orang-orang terkasih.

Terhadap para sindikat penempatan ilegal Pekerja Migran Indonesia, Benny juga memberikan peringatan agar tidak bermain-main dengan cara mengeksploitasi para Pahlawan Devisa atau warga VVIP. Benny siap memerangi sindikat hingga diujung dunia manapun, tanpa mau berkompromi.

‘’Hingga di liang lahat sekalipun, saya akan kejar. Tidak boleh lagi penindasan manusia atas manusia dibiarkan. Dahulu kita pernah mendengar Pekerja Migran Indonesia menjadi sasaran empuk bagi sindikat, sekarang tidak boleh terjadi. Saya pastikan akan terus memerangi sindikat. Negara hadir membela Pekerja Migran Indonesia,’’ tegas Benny.

Tidak hanya itu, Benny juga menyampaikan pesan agar Pekerja Migran Indonesia tidak terprovokasi dan tidak menjadi korban berita hoax di media sosial di tahun politik ini. Karna PMI selain Pekerja Migran Indonesia menjadi warga yang terliterasi secara politik, juga menghindari adu domba dan polarisasi.

 

Pewarta; Yape Mp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *