MITRAPOL.com, Pandeglang Banten – Diduga kuat kinerja PLN ULP Labuan Banten semakin tidak jelas dan dipenuhi dengan akal-akalan saja untuk mengkelabuhi warga agar tiang listrik di lahan warga tidak dipindahkan.
Dari pemberitaan awal di media cetak dan online Mitrapol.com yang berjudul “Tiang listrik berdiri di lahan warga, tidak ada kompensasi, eh minta dipindahkan malah dimintai 7 juta! ” ini awalnya mendapat respon dari pihak PLN ULP Labuan dengan terjun ke lokasi lahan warga.
Namun, hal kunjungan tersebut bukannya membuahkan hasil yang baik buat warga tersebut, malah seakan warga pemilik lahan yang berdiri tiang listrik milik PLN ini disuruh mencari lahan untuk pemindahan tiang listrik yang sudah berdiri dilahannya.
Seperti yang dialami salah satu warga desa Cigondang, kecamatan Labuan yang menerangkan kalau dirinya merasa terganggu dengan berdirinya tiang listrik yang ada di tanah milik pribadinya dan pihak PLN menyuruhnya mencari lahan baru untuk pemindahan tiang listrik itu.
Awal saja sudah merasa terganggu dengan keberadaan tiang listrik di lahan tanah milik saya yaitu persis depan rumah saya, mereka betul datang kerumah saya dan kebetulan yang ada dirumah hanya istri saya, ucapnya. Minggu, (21/1/24).
Melalui whatsapp, saya sudah berkomunikasi dengan bapak Gifinri selaku Kepala Teknisi di lapangan dan disuruh buatkan surat permohonan kembali, ataupun surat permohonan yang baru dan menyuruh saya mencarikan lahan baru sebagai tempat pemindahan tihang listrik tersebut.
Sebenarnya saya sudah bosan disuruh buatkan surat permohonan, pada tahun sebelumnya suruh buatkan surat permohonan ujung-ujungnya minta biaya Rp. 7 juta. Nah sekarang seakan mereka merespon cepat, tapi buntutnya mereka menyuruh saya mencari lahan pemindahannya, kan lucu, kerjaan saya banyak, kan sudah seharusnya itu adalah tugas mereka, terangnya.
Ia saya “ok” kan dalam percakapan tersebut, karena saya sudah cape berdebat, dan pekerjaan saya masih banyak, jelas itu adalah pekerjaan mereka, jadi menurut saya bapak Gifinri ini seperti anak kecil yang tidak bisa berpikir luas, saya juga aneh, masa sih tidak bisa membuat langkah yang pasti demi kebaikan bersama, ucapnya.
Ini menurut saya jelas hanya akal-akalan mereka, agar seakan-akan mereka tidak mau disalahkan, saya mempergunakan listrik yah saya bayar, masyarakat mempergunakan listrik sama juga bayar, mana ada masyarakat tidak bayar listrik, tegas dia.
Sementara itu, Mitrapol.com, mencoba menggali informasi kebenaran dari ucapan warga yang disuruh mencarikan lahan baru untuk pemindahan tihang listrik tersebut, samapai pemberitaan ini ditayangkan, Gifinri selaku kepala teknisi lapangan PLN ULP Labuan membungkam alias belum menjawab.
“Selamat pagi pak Gifinri, ijin minta hak jawabnya, apa betul untuk tiang listrik yang dikeluhkan oleh wrga yang ada di desa Cigondang itu, pihak PLN menyuruh warga itu sendiri yang mencari lahan untuk pemindahan tiang listriknya,” namun awak media belum mendapat jawaban.
Pewarta : RS/JS