MITRAPOL.com, Jakarta – Dengan alasan karena merasa kesal, oknum Pengusaha Hotel di Manokwari berinisal H (32) menganiaya D (26) warga Manokwari, Kabupaten Seram Bagian Barat yang merupakan karyawannya dengan menyiramkan bensin dan membakar tubuh korban sehingga korban mengalami luka bakar 60 persen dibadannya.
Hal tersebut disampaikan pihak keluarga ke awak media Kamis, 21 Maret 2024 di Resto Dermaga Jl. Sultan Ageng Tirtayasa No.6 Kunciran Indah Pinang Kota Tangerang
Izak Timisela, paman korban menyesali atas tindakan H yang main hakim sendiri terhadap keponakannya ini, apa lagi pihak keluarga baru dikasih kabar setelah Tiga Minggu, bahkan sempat dibohongi kalau keponakannya ini terkena percikan api las saat sedang kerja
Kepada awak media ia menjelaskan kronologis penganiayaan yang terjadi pada tanggak 5 Mei 2023 sekitar pukul 5.00 wib di Hotel Oriestom Manokwari, kejadiannya berawal atas tuduhan H kepada korban yang semua tuduhannya itu tidak benar dan menurut korban sendiri hanya kesalah pahaman saja.
Tersangka marah karena korban tidak mengakui karena memang korban tidak merasa mellakukan perbuatan yang disangkakan semua itu tidak benar sehingga korban dibakar.
Sementara menurut korban sendiri, saat kejadian itu korban dibawa ke gudang Hotel atas perintah H dengan dimaki serta dipukul kemudian tiba-tiba disiram bensin, saat dibakar korban meronta ronta ingin berlari keluar namun gudang telah dikunci sampai korban pingsan kemudian dibawa ke RSUD Manokwari, dan setelah 3 minggu keluarga korban baru mengetahui kalau korban berada di RSUD Manokwari itu pun dari orang lain bukan dari pihak Hotel.
Usai itu keluarga dipanggil menghadap H dengan janji akan bertanggungjawab, awalnya korban diberi bantuan pengobatan namun tidak sesuai dengan apa yang diharapkan keluarga korban, dengan apa yang sudah korban alami yang mengalami cacat seumur hidup.
Dari kejadian itu, keluarga korban mengharapkan adanya niat baik dari H dan harus bertanggung jawab sepenuhnya terhadap apa yang telah dialami korban, kalau tidak ada kelanjutan bahkan terkesan menghindar, pihak keluarga korban akan menempuh jalur, pungkas Irza.
Pewarta : Desy