Jakarta

Gelar Pelepasan 243 PMI, Benny: Etika moral saya marah ketika terjadi Kedzaliman kepada PMI

Admin
×

Gelar Pelepasan 243 PMI, Benny: Etika moral saya marah ketika terjadi Kedzaliman kepada PMI

Sebarkan artikel ini

MITRAPOL.com, Jakarta – Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) hari ini melakukan Pelepasan Pekerja Migran Indonesia (PMI) sebanyak 243 orang di berangkatkan ke Korea Selatan Program Government TO Government atau skema penempatan pemerintah yang berlangsung di EL Royal Hotel Kelapa Gading Jakarta, Senin (15/5/24).

Pelepasan dipimpin langsung oleh kepala BP2MI Benny Rhamdani didampingi oleh Pejabat Madya dan Pratama di lingkungan BP2MI serta kepala BP3MI di seluruh wilayah Indonesia serta disaksikan seluruh orang Tua, keluarga PMI.

Benny Rhamdani menyampaikan selamat hari raya idul Fitri 1445 H, Mohon Maaf lahir dan Batin. Bertepatan dengan pelepasan ini sedang berlangsung rapat pembahasan mengenai Barang PMI yang sedang di perjuangkan.

“Hari ini walaupun masih libur kita melakukan pelepasan 243 PMI ke Korea Selatan Program G TO G untuk sektor Fishing dan Manufaktur, ini tandanya bahwa aktivitas tidak akan berhenti sekalipun di hari libur, inilah komitmen kita kepada anak-anak Bangsa pahlawan Devisa para PMI,” ungkap Benny Rhamdani

Dalam Pelepasan tersebut Benny juga menyampaikan pesan-pesan khusus kepada PMI untuk bekerja ke Korea dengan segala niat yang di jaga, kehormatan keluarga harus dijaga, kehormatan Negara harus dijaga, karna mereka ini kan Duta bangsa sehingga caranya adalah bekerja dengan penuh Disiplin, kompetensi mereka di tunjukan, dan kemudian bagaimana mereka menghormati Hukum setempat dan juga adat istiadat yang berlaku di Korea Selatan.

Benny melanjutkan bahwa keseriusannya dalam melakukan pembenahan atas keterpihakkannya kepada PMI sebaliknya juga banyak menghujat. Bahkan ia juga menyampaikan ada Video yang menyatakan dirinya lagi cari perhatian padahal itu gak benar, karna apa ia lakukan bagian dari pekerjaannya atau tugasnya untuk memperjuangkan hak PMI.

Benny juga mengungkapkan bahwa apa yang ia lakukan baru-baru ini ada yang bilang tidak beretika. Namun Benny menegaskan, “Etika moral saya, mengatakan bahwa saya harus marah ketika terjadi Kedzaliman kepada PMI, itu lah etika moral saya,” tegasnya

Lanjut Benny seperti yang baru-baru ini terjadi ada barang Milik PMI yang masih ketahan. Padahal barang-barang itu milik PMI yang bersusah payah membeli mengumpulkan untuk dikirimkan kepada keluarganya. Ada yang mengirim hadiah khusus kepada anaknya. Benny mengatakan bahwa ia marah dan tersinggung ada yang bilang bahwa kiriman Barang PMI mengganggu Perekonomian Nasional, mengganggu produksi UMKM produk-produk lokal dan sebagainya. Pengen dicap sebagai tersangka, pengen dicap, sebagai ancaman serius dari perekonomian nasional. Kalo ia kasih risetnya!.

Harusnya yang di curigai dalam hal ini para pengusaha asing, para Turis yang menggunakan Visa turis belanja banyak, atau pejabat negara yang menggunakan Pasport Dinas keluar belanja disana diselundupkan ke Indonesia, itulah yang patut di curigai.

Untuk diketahui juga perkembangan perjuangan kita BP2MI bahwa besok kita akan Rapat, Menteri Luar Negeri, Menteri Perdagangan, Menteri Perindustrian, Sekretaris kabinet, Menseskab, dan Kepala BP2MI di undang. Standing posisi BP2MI akan meminta agar ada perlakuan khusus negara kepada para Pahlawan Devisa. Dan pastinya barang-barang mereka yang dikirim bukan untuk komersil, bukan untuk bisnis, bukan untuk di perjualbelikan, itu di bebaskan oleh negara.

Artinya tidak ada pajak yang di kenakan, kemudian barang-barang yang masih ketahan di Tanjung pinang dan tanjung perak karna Permendag no 36 yang menjadi kendala harus ada Diskresi yang bersifat khusus yaitu harus dikeluarkan dan dikirimkan kepada calon penerima keluarga PMI. Tutup Benny Rhamdani.

 

Pewarta: Yape Mp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *