MITRAPOL.com, Sukabumi Jawa Barat – Team gabungan yang terdiri dari berbagai unsur tengah bersiap untuk melakukan penataan Cagar Alam dan Taman Wisata Alam Sukawayana menyambangi salah satu area yang sejatinya merupakan area konservasi yang berada didalam kendali BKSDA kabupaten Sukabumi
Diarea ini nampak jelas sekali berdiri bangunan rumah maupun warung serta kafe yang jauh dari estetika
Ada pemandangan yang menarik perhatian penulis dimana dibawah tenda nampak duduk berjajar dengan rapih sambil menyenandungkan sholawat yang dilakukan oleh kaum perempuan berbusana muslim lengkap dengan jilbabnya
Nampak juga seorang bapak paruh baya yang belakangan diketahui adalah seorang Ketua RT di lingkungan ini.
Pemandangan ini kontras dengan bangunan yang ada disekitar tempat tenda didirikan yakni berderet bangunan semi permanen yang dari tulisan yang terpampang dengan jelas bangunan disini adalah kafe karaoke yang jika malam hari ditempat ini dijadikan tempat mesum yang dikenal oleh sebagian orang dengan sebutan Pasar Monyet.
“Kami mendapat informasi bahwa sebenarnya (para penghibur) yang ada disini sudah sangat ingin berubah dan keinginan tersebut tergambar dari kegiatan pengajian ataupun sholawatan yang dilakukan ini, dan setiap malam jumat warung atau kafe yang ada disini tutup tidak melakukan kegiatan hiburan karaoke dan sejenisnya,” terang Ketua RT
Pada setiap malam Jumat secara rutin digelar pengajian dan dua hari sekali diadakan Sholawatan seperti pada hari ini, artinya secara perlahan mulai mengarah untuk meninggalkan kehidupan hitam seperti pelacuran dan sebagainya dan berharap akan mendapatkan hidayah, petunjuk untuk menuju hidup yang lebih baik hidup normal sebagaimana mestinya
Sejalan dengan rencana penataan cagar alam dan tamab wisata alam Sukawayana yang akan segera memasuki tahapan sosialisasi dan juga akan digelarnya HCS
Syarifudin Bid Ops Satpol PP Kabupaten Sukabumi mengatakan,”Healty Cities Summit yang akan digelar dimana kabupaten Sukabumi ditunjuk sebagai tuan rumah dan akan menerima tamu para kepala daerah dari seluruh Indonesia yang mana sebagai tempat berkumpulnya di Grand Inna Samudra Beach Hotel dan akan melalui atau melintasi area kawasan ini, sehingga diharapkan pada saat HCS digelar nanti tempat ini sudah bersih,” terangnya.
Pewarta : Ade aditia