MITRAPOL.com, Jakarta – Viral beredar video melalui aplikasi tik tok, seorang wanita pengendara sepeda Motor diberhentikan oleh empat orang laki-laki mencurigakan saat melintas di wilayah Pantai Indah Kapuk Penjaringan Jakarta Utara.
Video itu diberi judul,”Waspada, saat ini banyak laporan warga Kapuk dan sekitarnya yang diberhentikan oleh 4 orang dalam video ini dengan mengaku anggota Polri dan melakukan pemeriksaan serta diduga akan berujung ada pengambil alihan kendaraan bermotor.”
Dalam video yang berdurasi 2 menit lebih dan beredar luas di Media Sosial, terdengan suara wanita mengeluh karena tiba-tiba ia disergab oleh 4 orang pemuda dengan perawakan seram, dengan kondisi susana malam serta seperti gerimis.
Keempat orang tersebut terekam menggunakan pakaian yang diselimuti Jas Hujan serta menggunakan Topi dan Masker dan dua diantaranya, menggunakan helm berwarna orange milik salah satu perusahaan jasa online.
Hal tersebut mengundang perhatian warga sekitar yang ada di lokasi dan sempat terjadi beberapa argumentasi, dalam tayangan video tersebut terlihat beberapa warga berdebat soal pemberhentian sepihak, namun masih terlihat kondusif suasananya.
Menurut suara wanita yang terdengar mengeluh,”Nih yah Guyz malam malam nih sekarang lagi musim banget nih tiba-tiba penyergapan kaya gini nih, ya misalkan bener gak usah takut salah nih, ya gaes nih orang orang nya nih, dari kemarin tiba tiba di grebek,” keluh dia dalam unggahan video tersebut.
Kembali terdengar dalam video tersebut suara wanita itu yang menegaskan, Jangan takut ya Gaeys, kalau terjadi hal seperti ini, sering terjadi, tiba tiba mereka semua pergi menggunakan sepeda Motor.
Di tempat terpisah, saat dikonfirmasi via aplikasi whatsapp terkait video yang viral tersebut, Kanit Reskrim Polsek penjaringan Jakarta Utara, Kompol Agung Dwipayana, menjawab Selamat sore bang, mohon maaf kami masih ada giat, jawabnya.
Lanjutnya,”Sebelumnya mohon maaf yaa bang, Mohon maaf ya bang Bukan wewenang saya bang diwawancarai bang Mohon maaf bang, bukan kapasitas kami untuk menjawab yaa bang,Nanti ada humas dan diatas kami ada pimpinan kami lagi ya bang,” ucap dia saat dikonfirmasi terkait video yang viral itu melalui chat WhatsApp. Rabu (08/05/24)
Hal tersebut menjadi sorotan, Wedri Waldi SH.,MH, Pengacara Muda yang giat menyoroti kinerja kepolisian, khususnya dalam melayani masyarakat serta wartawan untuk menggali informasi yang terjadi di sekitar.
Menurut dia, apa pun informasi yang diberikan oleh masyarakat, baik sifatnya pengaduan langsung atau apa pun melalui media sosial sebaiknya harus ditindak lanjuti.
Apa lagi video tersebut beredar luas dan ada indikasi pidana, maka saya sampaikan informasi penting harus ditindaklanjuti oleh Polisi,” tegas Pengacara Muda itu.
Adanya kejadian itu, harusnya pimpinan bisa perintahkan unit-unit atau satuan satuan baik di sektor maupun di resort, terkait ini saya sampaikan untuk Kapolda Metro Jaya mohom dievaluasi dan analisa kinerja anggota di wilayah jika itu adalah anggota Polisi yang melakukan pemeriksaan sepihak apakah menyalahi aturan, Jika jelas menyalahi aturan apa sangsi tegas agar kepercayaan masyarakat terhadap kinerja kepolisian tidak makin menurut
“Jika Polisi gadungan segera lakukan penangkapan agar tidak menimbulkan kegelisahan masyarakat saat melintas di kawasan tersebut,” tutup wedri Waldi SH.,MH, Pengacara Muda berdarah Minang ini.
Pewarta : Sukemi