Nusantara

Bupati Dawam Rahardjo Jenguk Balita Sakit Gizi Buruk di Way Jepara Lampung Timur

Admin
×

Bupati Dawam Rahardjo Jenguk Balita Sakit Gizi Buruk di Way Jepara Lampung Timur

Sebarkan artikel ini
Bupati Lampung Timur, Dawam Rahardjo saat mengunjungi balita kurang gizi di desa Way Jepara, Rabu ( 08/05).
Bupati Lampung Timur, Dawam Rahardjo saat mengunjungi balita kurang gizi di desa Way Jepara, Rabu ( 08/05).

MITRAPOL.Com, Lampung Timur – Pemerintah Kabupaten Lampung Timur, berkomitmen terus perangi stunting. Hal ini yang dilakukan Bupati Lampung Timur, Dawam Rahardjo menjenguk 2 balita yang mengalami sakit gizi buruk di Desa Jepara, Kecamatan Way Jepara, Lampung Timur, Rabu (8/5/2024).

Kedatangan Bupati Lampung Timur, guna untuk memastikan agar kedua balita itu segera mendapatkan perhatian dan penanganan serius oleh tim kesehatan hingga mendapatkan BPJS dari pemerintah karena mereka adalah warga masyarakat yang kurang mampu.

Rombongan tim yang hadir didampingi pihak Kecamatan, Puskesmas dan Pemerintahan Desa setempat. 0ada saat itu, Bupati Dawam Rahardjo menyerahkan bantuan serta bingkisan makanan sehat untuk memenuhi kebutuhan 2 balita yang kekurangan gizi itu.

“Semoga bantuan ini dapat bermanfaat dan kedua balita ini segera sehat seperti sedia kala,” ungkap Bupati Dawam Rahardjo usai menyerahkan bingkisan bantuan.

Dirinya meminta kepada kedua orang tua penyandang gizi buruk untuk memperhatikan dengan serius kebutuhan makanan bagi balita, serta selalu ikut program kesehatan rutin di posyandu desa setempat.

“Melalui pelayanan kesehatan puskesmas nanti, agar dapat ikut serta membawa balita untuk diberikan pengobatan. Sehingga balita dapat tetap sehat dan gizi terjaga ,” imbuhnya.

Pada kesempatan itu, Suhartini selaku Kepala Desa Jepara, mengungkapkan bahwa di desanya terdapat 3 Balita warganya mengalami kasus stunting dan 2 anak balita terkena gizi buruk.

“ini adalah salah satunya yakni Nazira (1,5) anak dari pasangan keluarga Topan (49) warga RT 19, Dusun 4, Desa Jepara, Kecamatan Way Jepara, Lampung Timur, yang saat ini di kunjungi Bupati,” kata Suhartini.

Dikatakan Suhartini, bahwa dengan adanya 2 kasus gizi buruk itu disebabkan persoalan ekonomi dari warganya dan kurangnya wawasan kedua orangtua dalam menyikapi dan cara menanganinya.

“Sudah sering di jemput para kader untuk di ajak imunisasi tapi selalu tak di hiraukan. Kedepan ini adalah PR karena saya baru beberapa bulan ini menjabat sebagai Kepala Desa. Kami akan memperhatikan secara khusus kasus ini dan semaksimal mungkin membantu warga,” tandasnya.

Pewarta : MM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *