KALAMitrapol – Dalam kehidupan seorang Muslim, terdapat berbagai bentuk ibadah yang mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dua di antaranya adalah ibadah kurban dan aqiqah. Kedua ibadah ini memiliki makna yang dalam dan keutamaan tersendiri.
Namun, banyak yang masih bingung mengenai mana yang sebaiknya didahulukan, terutama bagi mereka yang memiliki keterbatasan dana. Artikel ini akan membahas perbedaan, keutamaan, dan panduan dalam memilih antara ibadah kurban dan aqiqah.
Pengertian dan Keutamaan Ibadah Kurban
Ibadah kurban adalah penyembelihan hewan ternak seperti kambing, sapi, atau unta pada hari raya Idul Adha dan hari-hari tasyrik (11, 12, dan 13 Dzulhijjah). Kurban merupakan salah satu sunnah yang sangat dianjurkan dan memiliki nilai pahala yang besar.
Ibadah ini bertujuan untuk meneladani ketaatan Nabi Ibrahim AS kepada Allah SWT ketika beliau bersedia mengorbankan putranya, Nabi Ismail AS, sebelum Allah menggantinya dengan seekor domba.
Keutamaan ibadah kurban antara lain:
- Mendekatkan Diri Kepada Allah: Kurban adalah bentuk ketakwaan dan ketaatan kepada perintah Allah SWT.
- Menyucikan Harta: Dengan berkurban, harta yang dimiliki menjadi lebih bersih dan diberkahi.
- Membantu Sesama: Daging kurban dibagikan kepada mereka yang membutuhkan, sehingga meningkatkan rasa kepedulian sosial dan persaudaraan.
Pengertian dan Keutamaan Aqiqah
Aqiqah adalah penyembelihan hewan sebagai bentuk syukur atas kelahiran seorang anak. Aqiqah dilakukan pada hari ketujuh setelah kelahiran, tetapi jika tidak memungkinkan, bisa dilakukan pada hari keempat belas, dua puluh satu, atau kapan saja ketika mampu.
Biasanya, untuk anak laki-laki disembelih dua ekor kambing, sementara untuk anak perempuan satu ekor kambing.
Keutamaan aqiqah antara lain:
- Syukur atas Anugerah Anak: Aqiqah adalah bentuk rasa syukur atas karunia Allah yang memberikan seorang anak.
- Pelepasan Diri dari Ikatan: Menurut beberapa hadis, aqiqah memiliki makna sebagai penebus bagi bayi dari berbagai hal yang mengikatnya.
- Memperkuat Silaturahmi: Dengan membagikan daging aqiqah, hubungan sosial dan kekeluargaan dapat terjalin lebih erat.
Mana yang Didahulukan: Kurban atau Aqiqah?
Dalam keadaan ideal, seorang Muslim yang mampu secara finansial sebaiknya melaksanakan kedua ibadah ini. Namun, jika harus memilih karena keterbatasan dana, berikut beberapa pertimbangan:
- Prioritas Kurban: Sebagian ulama berpendapat bahwa kurban lebih diutamakan jika harus memilih antara keduanya, karena kurban memiliki waktu pelaksanaan yang terbatas pada hari raya Idul Adha dan hari-hari tasyrik. Kurban juga merupakan syiar Islam yang menunjukkan kepatuhan dan ketaatan kepada Allah SWT.
- Aqiqah Bisa Ditunda: Aqiqah tidak memiliki waktu yang sangat ketat selain hari ketujuh setelah kelahiran. Oleh karena itu, jika belum mampu, aqiqah bisa ditunda hingga kondisi finansial memungkinkan.
- Kondisi dan Kebutuhan Keluarga: Pertimbangkan juga kondisi dan kebutuhan keluarga. Misalnya, jika keluarga sangat merayakan tradisi aqiqah dan memandangnya sebagai momen penting untuk memperkenalkan anak kepada komunitas, maka aqiqah bisa didahulukan.
Kesimpulan
Kedua ibadah, baik kurban maupun aqiqah, memiliki keutamaan dan makna yang sangat penting dalam Islam. Memilih antara kurban atau aqiqah sebaiknya didasarkan pada kemampuan finansial dan prioritas waktu pelaksanaan.
Kurban lebih diutamakan karena waktunya yang spesifik dan keterlibatannya dalam syiar Islam yang lebih luas. Namun, jika memilih untuk mendahulukan aqiqah, pastikan tetap berniat untuk melaksanakan kurban di tahun-tahun berikutnya saat sudah mampu.
Semoga kita semua diberi kemampuan untuk melaksanakan kedua ibadah ini dengan penuh keikhlasan dan mendapatkan ridha serta pahala dari Allah SWT.