MITRAPOL.com, Tegal Jateng – Dunia pendidikan sangat berperan aktif dalam membangun suatu negara atau bangsa, karena dalam suatu negara dimana rakyatnya membutuhkan dunia pendidikan pastilah negara tersebut akan maju.
Sama halnya di negara yang sedang berkembang seperti Indonesia, yang mana pendidikan sangat dibutuhkan terutama fisik bangunan untuk melaksanakan pembelajaran terhadap anak-anak didik.
Namun sangat disayangkan yang terjadi atas pembangunan dan renovasi sekolah SD N 1 Sumbaga, Kecamatan Bumi Jaya, Kabupaten Tegal Jateng yang diduga kuat suatu pekerjaan siluman ataupun jadi ajang korupsi oleh pihak-pihak tertentu.
Hal ini diperkuat dari hasil investigasi awak media di lokasi pembangunan yang berdasarkan pengakuan pekerja sudah berjalan 8 bulan ini, tidak terpasang papan informasi dan mereka tidak mengetahui berapa jumlah anggaranya.
“Oh ia pak, untuk pemborongnya saya tidak mengetahui dari PT mana pak,” ujar salah satu pekerja. Rabu (5/6/24).
“Pekerjaan sih sudah hampir 8 bulan pak, yah Memeng belum pernah melihat papan proyeknya dan berapa jumlah anggarannya,” lanjut dia
Sementara itu ketika dipertanyakan siapa konsultan pengawasnya dirinya memberikan no whatsap untuk dihubungi oleh awak media untuk memintai keterangan selanjutnya.
Ketika awak media mencoba menggali informasi dari konsultasi pengawas yang disebutkan atas nama Kurniawan ini melalui whatsap tersebut hanya mengatakan,”lagi dijalan pak,” jawabnya.
Mencoba mencari keterangan selanjutnya, baik terkait jumlah anggaran yang dipergunakan atas pembangunan ataupun renovasi SD N 01 Sumbaga ibu dan terkait tidak diindagkannya K3, sampai pemberitaan ini ditayangkan Kurniawan masih membungkam dan tidak memberikan hak jawab.
Jika dilihat dari pelaksanaan rehab ruang belajar bersifat tertutup hampir finishing dan belum terpampang juga papan informasi proyek, sehingga diduga untuk mengelabui publik tentang berapa jumlah anggaran yang didapat. Seperti ada sebuah kesepakatan bersama antara pihak – pihak tertentu untuk mendapatkan keuntungan besar ataupun jadi ajang korupsi.
TIM