MITRAPOL.com, Balikpapan – Warga Kelurahan Damai, Balikpapan, menyuarakan keluhan terkait keberadaan pintu air di sebelah Hotel Zurich, yang mereka anggap sebagai penyebab utama banjir besar yang kerap terjadi belakangan ini.
Ketua DPW Lembaga Peduli Lingkungan Hidup dan Kesehatan (LPLHK) Kaltim, H. Ahiyar, mengungkapkan kekhawatirannya dalam sebuah wawancara baru-baru ini.
“Kami minta supaya pintu air dan sekaligus pompanya dibongkar saja supaya air sungai tidak tertahan saat hujan lebat turun,” kata Ahiyar, yang didampingi oleh Sekjen LPLHK, Zainal Hamka, dan Dewan Pengawas H. Thomas Edison.
Ahiyar mempertanyakan alasan Pemerintah Kota Balikpapan membangun pintu air tersebut, apakah proyek ini telah melalui kajian yang matang?
Menurutnya, sejak pintu air tersebut dibangun, banjir besar justru lebih sering terjadi karena aliran air terhalang untuk mengalir ke laut.
“Kami meminta supaya pintu air ini dibuka saja atau dibongkar saja sekalian,” tegas Ahiyar.
Zainal Hamka juga menambahkan bahwa banjir yang terus-menerus terjadi telah menimbulkan kerugian besar bagi masyarakat.
“Banyak warga yang kehilangan harta benda akibat banjir ini, setelah susah payah mencari uang, barang-barang di rumah mereka rusak terkena banjir,” ujar Zainal.
Senada dengan mereka, Ayub Maryadi, seorang warga yang terkena dampak banjir, juga meminta agar pintu air tersebut dibongkar karena ia merasa keberadaannya tidak efektif dalam mengendalikan banjir di daerah tersebut.
