MITRAPOL.com, Jakarta – Upacara memperingati Hari Kesaktian Pancasila digelar dengan penuh khidmat di Museum Sasmita Loka Ahmad Yani, Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa, 1 Oktober 2024.
Acara ini memiliki arti istimewa, karena menandai pertama kalinya dalam 58 tahun sebuah upacara digelar di museum yang didedikasikan untuk mengenang salah satu Pahlawan Revolusi, Jenderal Ahmad Yani.
Upacara tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk putri ketiga dari Jenderal Ahmad Yani, Amelia Achmad Yani, Walikota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma, dan Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol. Susatyo Purnomo Condro. Sementara itu, Kompol Rezeki Revi Respati, Wakasat Reskrim Polrestro Jakarta Pusat, bertindak sebagai Komandan Upacara.
Dalam kesempatan tersebut, Kompol Rezeki menekankan pentingnya momen ini dalam mengenang perjuangan para pahlawan yang telah berkorban demi bangsa dan negara. “Ini juga momen penting setelah 58 tahun, tidak pernah ada upacara dilaksanakan di Museum Ahmad Yani ini. Jadi, kita turut mengenang semangat juang para pahlawan revolusi yang telah gugur untuk kesatuan negara,” ucap Rezeki dalam pidatonya.
Lebih lanjut, Rezeki juga menyampaikan pesan kepada generasi muda agar tidak melupakan perjuangan para pahlawan. “Semangat juang para pahlawan revolusi yang telah mengorbankan jiwa dan raga untuk negara harus terus mengalir. Sebagai generasi penerus, kita harus menjaga nilai-nilai demokrasi dan semangat juang mereka,” tambahnya.
Momen mengharukan juga terjadi saat Amelia Achmad Yani, putri dari Jenderal Ahmad Yani, membacakan sebuah puisi yang mengenang perjuangan ayahnya dan para pahlawan lainnya. Kompol Rezeki mengaku sangat tersentuh dengan pembacaan puisi tersebut. “Tanpa saya sadari, air mata saya juga menetes. Amelia adalah putri langsung dari Jenderal Ahmad Yani, dan puisinya benar-benar menggugah perasaan kami yang hadir,” katanya dengan penuh emosi.
Rezeki menutup dengan harapan agar generasi muda terus menjaga nilai-nilai yang telah diwariskan oleh para pahlawan revolusi. “Kita sebagai pemuda harus bisa menjaga warisan dan semangat juang dari para pahlawan revolusi. Jangan sampai kita menyia-nyiakan pengorbanan mereka,” pesannya.
Upacara ini menjadi simbol peringatan yang mendalam atas pengorbanan para Pahlawan Revolusi, serta sebagai pengingat bahwa semangat juang mereka tetap hidup dalam setiap diri generasi penerus bangsa.
Pewarta: Yape gulo