MITRAPOL.com, Kota Slawi – Berbagai cara dilakukan untuk menjalankan portitusi, salah satunya melalui aplikasi online. Banyak di aplikasi Michat terdapat banyak cewe cewe dengan berbagai gaya foto dan nama untuk menarik dan menawarkan harga dalam sekali cek in dan penawaran harga.
Kejadian portitusi online ini seakan bebas tanpa ada rasa takut dan serasa ada udang dibalik batu dengan penegak perda dan ijin kos-kosan yang bebas dan diduga menjadi sarang portitusi.
Pasalnya dari hasil penelusuran dan investigasi awak media atas informasi apakah sesuai dengan faktanya, ternyata memang benar terjadi bebasnya dikos – kosan yang ada di wilayah Kudaile, kecamatan Slawi kabupaten Tegal – Jawa Tengah ini menjadi tempat portitusi alias esek – esek dengan berbagai macam kriteria wanita penjual diri.
Dari RK yang berawal dari pengguna aplikasi Michat yang dihubungi oleh awak media, ternyata seorang laki-laki yang mengaku sebagai jokinya dan mendapatkan bagian dari hasil mendapatkan tamu untuk PSK yang dia hadirkan.
Ia mas, itu akun saya, saya sebagai Jokinya, sabar mas nanti saya panggil dulu perempuannya, ucap RK ke awak media sembari memanggil perempuan yang sudah dia siapkan. Rabu malam, (8/1/25).
Tidak berselang lama, dia membawa seorang wanita dan menunjukkannya kepada awak media, ” Ini mas, coba dilihat dulu, kalo gak cocok saya panggilkan satu lagi, ucap RK sembari berjalan menggantikan wanita yang sebelumnya.
Aman disini mah, masyarakatnya sudah saya amanin ko, 200 ribu itu sudah tinggal pake tidak ada biaya lain lagi, itu kos-kosan jam-jaman mas, nama kos-kosan AA, lanjutnya serasa tidak bersalah dan terlihat dirinya sudah biasa membawa tamu.
Saya sih hanya punya dua wanitanya, yah maaf yah mas, wanitanya tidak mau, lanjutnya
Ketika awak media meminta nomor telepon pemilik kosan yang dimaksud, RK mengatakan tidak menyimpan nomornya.
Pewarta : RS