MITRAPOL.com, Bandar Lampung – Anggota Komisi V DPRD Lampung dr. Asih Fatwanita angkat bicara mengenai kasus dugaan penganiayaan terhadap dokter Puskesmas Fajar Bulan, Lampung Barat, dr. Carel Triwiyono Hamonangan.
Diketahui, kedua pelaku sudah diamankan pada Senin 24 April 2023 adalah Adi Wirahman, warga Gg. Senen, Griya Arta Blok A1 Nomor 5 dan Misran Hadi, warga Gg. swadaya Vc, LK II Kelurahan Gunung Terang, Bandar Lampung.
Asih menegaskan dia mengecam keras tindakan yang terjadi terhadap rekan sejawatnya sesama dokter itu.
Karenanya, Asih meminta aparat penegak hukum agar mengawal dan mengusut tuntas persoalan ini.
“Tentu saya mengecam keras tindakan kriminal yang terjadi terhadap teman sejawat ini. Saya mohon dan minta pihak aparat penegak hukum untuk mengawal masalah ini sampai tuntas,” tegasnya, Rabu 26 April 2023.
Asih Fatwanita menegaskan, atensi ini dilakukan agar tidak terjadi hal serupa di kemudian hari.
Dijelaskannya, kejadian ini tentunya memberikan efek traumatik terhadap tenaga kesehatan, khususnya dokter. Terlebih yang ditugaskan di tempat terpencil.
“Karenanya saya kira aparat penegak hukum juga mengawal ini sampai tuntas. Sebab, ini juga memberi efek yang panjang. Efek traumatis bisa terjadi pada rekan-rekan sejawat. Efek traumatik muncul, apalagi dengan yang ditugaskan di daerah terpencil,” katanya.
Ditegaskannya, tentu dalam pelaksanaan tugasnya dokter melakukan tindakan sesuai SOP. Rasa traumatik lantaran tindakan kriminal terhadap tenaga medis dokter ini bisa berefek luas.
Terlebih, kondisi Lampung saat ini masih kekurangan tenaga medis termasuk dokter. Di mana, rasio dokter umum saat ini 18,2/100 ribu jumlah penduduk. Sementara jumlah dokter umum di Lampung ada 1.651 orang dan domter spesialis 637 orang.
“Kita sama-sama berdoa ke depannya bisa sama-sama kita dukung lah bagaimana tenaga medis ini bisa bekerja secara paling tidak, aman,” katanya.
Sebelumnya, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Lampung mengecam keras terkait dengan kasus penganiayaan dr. Carel Triwiyono Hamonangan, dokter intership di Puskesmas Pajarbulan, Kecamatan Waytenong, Kabupaten Lampung Barat, yang terjadi pada Sabtu (22/4/2023), dengan Tempat Kejadian Perkara (TKP) Puskesmas Pajarbulan.
Sementara, Ketua IDI Lampung Barat dr. Iman Hendarman, Sp.A, M.Kes., memastikan bahwa IDI akan melanjutkan proses hukum yang artinya tidak akan ada langkah damai dalam kasus tersebut.
“Dokter Carel adalah dokter internship bertugas di Puskesmas Pajarbulan, mereka juga tergabung di IDI , bagaimanapun kami mengecam atas kejadian yang dialaminya,” ungkap Direktur RSUD Alimuddin Umar tersebut.
Pria itu memasang kamera video untuk melihat apa yang dilakukan pacarnya
“IDI akan melanjutkan masalah ini untuk proses hukum, kami juga sudah meminta wilayah untuk memfasilitasi pendampingan hukum dan kami juga sudah berkoordinasi dengan komite interntership dokter Indonesia menyikapi masalah ini,” sambungnya.
Ia melanjutkan, pasca kejadian dr. Carel mengalami trauma, termasuk dibuktikan dengan hasil visum at repertum, dr. Carel mengalami trauma fisik akibat pengeroyokan, dan guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan saat ini dr. Carel ditempatkan di rumah khusus yang aman.
“Alhamdulillah, saat ini kondisinya sehat dan baik, dan beliau ditempatkan di rumah yang aman,” imbuhnya, seraya menambahkan IDI juga memastikan bahwa apa yang dilakukan oleh dr. Carel dalam memberikan pelayanan sebelum kejadian penganiayaan sudah sesuai dengan SOP.
Sebelumnya, Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Malahayati Lampung mengecam keras tindakan penganiayaan terhadap tenaga kesehatan di Puskesmas Pajarbulan Kabupaten Lampung Barat, dr. Carel Triwiyono Hamonangan dan dr. Putri dan akan berikan pendamping hukum terhadap keduanya.
“Kedua dokter tersebut mengalami tindakan kekerasan fisik saat sedang melaksanakan tugas. Keduanya dianiaya oleh pelaku AD dan MS warga Bandarlampung. Lantaran AD dan MS berobat sakit perut tak kunjung sembuh,” kata Ketua IKA Malahayati, dr. Hardiyanto dan didampingi Wakil Ketua dr. Aldo Aprizo.
Seperti diberitakan, korban diketahui bernama dr. Carel Triwiyono Hamonangan, diduga mendapatkan penganiayaan dari dua orang pelaku Adi Wirahman warga Gg. Senen Griya Arta Blok A1 Nomor 5 kota Bandar Lampung dan Misran Hadi warga Gg. Swadaya Vc no 5 LK II Kelurahan Gunung Terang, Bandarlampung, yang bermula salah satu pelaku datang berobat ke puskesmas tempat dimana dr. Carel bertugas.
Pewarta : MM/Rls