Nusantara

Belum seumur Jagung, Pekerjaan Rambat Beton di Desa Sinarjaya – Cigeulis sudah pada retak

×

Belum seumur Jagung, Pekerjaan Rambat Beton di Desa Sinarjaya – Cigeulis sudah pada retak

Sebarkan artikel ini

MITRAPOL.com, Pandeglang Banten – Dalam proses pendirian suatu bangunan, pondasi harus dibangun dengan kokoh agar mampu menahan beban bergerak ketika digunakan. Salah satu bahan yang digunakan dalam proses ini adalah rabat beton.

Secara teknis, campuran beton merupakan suatu susunan bahan campuran yang terdiri dari campuran agregat semen, pasir, kerikil dan air sehingga menghasilkan suatu mutu yang disebut “Mutu Beton”.

Rabat Beton atau disebut juga lean Concrete biasanya merupakan jenis campuran beton dengan kandungan semen kurang dari 10 persen. Hal ini menjadikan potongan beton sebagai material berkekuatan rendah yang digunakan sebagai alternatif pengganti tanah yang dipadatkan.

Namun jika dilihat dari hasil pekerjaan normalisasi metode rambat beton di desa Sinar jaya, kecamatan Cigeulis, kabupaten Pandeglang – Banten persis didepan kantor desa ini diduga hanya tambalsulam, pesalnya kualitas jalan rambat beton baru seumur jagung sudah pada retak.

Kuat dugaan bahwa ketika pelaksanaan pekerjaan rabat beton tidak sesuai rencana sehingga hasilnya asal jadi dan jelas hasilnya hancur. Hal ini diperkuat dari warga setempat yang dimana enggan menyebutkan namanya ,di desa sinarjaya kecamatan cigeulis kabupaten pandeglang – Banten. 22/03/2023

Yah bapak liat sendiri aja hasilnya, bapak bisa menilai seperti apa pembangunannya atau bagaimana dan seperti apa bangunan rabat beton yang bagus.Kami merasa di bodohi dengan hasil pajak yang akhirnya di realisasi ke kebutuhan jalan demi meningkatnya tarap ekonomi di desa sinarjaya.Namun , pekerjaannya selalu tidak tahan lama baru beberapa bulan bahkan hari sudah hancur lagi.

Memang untuk rabat beton itu ada yang anggaran tahun 2022 dan 2023, kalau gak salah yang anggaran 2022 itu bekas sawah dan hancur begitu. Tapi tidak usah jauh jauh pak, anggaran tahun 2023 ini , yah itu tadi persis depan kantor desa itu anggaran DD tahun 2023.masa sih baru 3 bulan sudah retak retak begitu, paparnya

Iping yang selalu insten dalam pemerhati kontruksi bangunan berkomentar bahwa cara pekerjaan yang selalu tidak mengacu pada aturan.

Yah beginilah jika tidak mengacu pada aturan pembangunan dan hasilnya pun tidak sesuai harapan padahal pemerintah sudah jelas mengatur tatacara pembuatan jalan yang benar, tetapi ini lagi dan lagi jelas kuat dugaan pekerjaan asal jadi. Paparya

Semestinya tidak begitu , lanjut ipin, agar hasil pekerjaan bagus dan memuaskan,kepala desanya harus benar – benar mampu memiliki / memahami agar untuk hasil ataupun mampaatnya 2 sampai 3 tahun kuat. tetapi jika pekerjaan seperti ini yah, hanya hitungan hari kekuatannya hancur begini. paparnya

MITRAPOL.com mencoba memintai keterangannya kades Sinarjaya, Jajat melalui telepon whatsap nya menanggapi hal dengan ini seakan enggan memberikan hak jawab dengan alasan ngobrol lewat HP aja kurang baik.

Yang jelas itu itu hancur gara – gara tanah yang labil, untuk mobil tonase nya luar biasa pak. Jadi itukan ada sawah, jadi yang garap sawahnya udah ngobrol disini ajalah, gak enak lewat HP, seakan bingung. Itu yang hancur anggran tahun 2022 kang.

Awak media memintai keterangan untuk rabat beton yang persis depan kantor desa Sinarjaya, kades mengakui itu anggaran 2023.

Ia betul, untuk yang depan kantor desa itu dari anggaran DD tahun 2023 sudah dua bulan atau tiga bulan. Lanjutnya.

Untuk Bamprov kami realisasikan ke pemasangan paving blok kang, ujarnya.

Ketika dimintai keterangan berapa anggaran yang dikucurkan dari DD tahun 2023 untuk bangunan rabat beton tersebut, kades nya belum bisa memberitahu dan mengatakan nanti dicek dulu.

 

Pewarta : RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *