Info Polri

Kompol Respati Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila di Museum Ahmad Yani, Kenang 58 Tahun Semangat Juang Pahlawan Revolusi

Madalin
×

Kompol Respati Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila di Museum Ahmad Yani, Kenang 58 Tahun Semangat Juang Pahlawan Revolusi

Sebarkan artikel ini
Kompol Respati Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila di Museum Ahmad Yani, Kenang 58 Tahun Semangat Juang Pahlawan Revolusi

MITRAPOL.com, Jakarta – Sebuah upacara bersejarah memperingati Hari Kesaktian Pancasila dilangsungkan secara khidmat di Museum Sasmita Loka Ahmad Yani, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (1/9/2024).

Upacara ini memiliki arti istimewa karena merupakan pertama kalinya dalam 58 tahun sebuah upacara dilaksanakan di museum yang didedikasikan untuk mengenang Pahlawan Revolusi, Jenderal Ahmad Yani.

Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk putri ketiga Jenderal Ahmad Yani, Amelia Achmad Yani, Walikota Jakarta Pusat Dhany Sukma, dan Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol. Susatyo Purnomo Condro. Kompol Rezeki Revi Respati, Wakasat Reskrim Polrestro Jakarta Pusat, bertindak sebagai Komandan Upacara.

Kompol Rezeki dalam sambutannya menegaskan pentingnya upacara ini sebagai wujud penghormatan terhadap perjuangan pahlawan revolusi.

“Setelah 58 tahun, ini adalah upacara pertama di Museum Ahmad Yani. Kita mengenang semangat juang pahlawan revolusi yang telah gugur demi kesatuan bangsa,” ujar Rezeki.

Ia juga menekankan pesan kepada generasi muda untuk tidak melupakan sejarah dan pengorbanan pahlawan.

“Semangat juang dan pengorbanan para pahlawan harus terus kita warisi. Sebagai generasi penerus, kita memiliki tanggung jawab untuk menjaga nilai-nilai demokrasi yang telah diwariskan,” tambahnya.

Momen mengharukan terjadi ketika Amelia Achmad Yani membacakan puisi yang mengenang perjuangan ayahnya dan pahlawan revolusi lainnya.

Pembacaan puisi ini menggugah perasaan hadirin. “Saya tanpa sadar meneteskan air mata. Puisinya sangat menggugah, terutama karena dibacakan oleh putri Jenderal Ahmad Yani sendiri,” ucap Rezeki penuh emosi.

Ia menutup pidatonya dengan menekankan pentingnya menjaga nilai-nilai warisan pahlawan revolusi.

“Generasi muda harus mampu menjaga dan melanjutkan warisan serta semangat juang para pahlawan. Jangan biarkan pengorbanan mereka sia-sia,” pesannya.

Upacara ini menjadi pengingat akan besarnya pengorbanan para Pahlawan Revolusi, serta sebagai simbol bahwa semangat juang mereka masih hidup di setiap diri generasi penerus bangsa. (Yape Gulo)