MITRAPOL.com, Manokwari Papua Barat — Sekretaris Jenderal Dewan Adat Papua (Sekjen DAP) Yan Christian Warinussy, SH, menyatakan dirinya mendesak Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto segera menarik seluruh kesatuan pasukan militer non organik dari wilayah Kabupaten Intan Jaya dan sekitarnya demi hak asasi manusia rakyat Papua Asli di Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua Tengah. Rabu (7/5/2025).
Sebagai sesama warga negara Indonesia merdeka, DAP memandang bahwa penempatan personil militer dari TNI yang cukup banyak di wilayah tersebut sama sekali tidak memberikan kepastian keamanan dan kenyamanan bagi warga masyarakat adat Papua Asli di Kabupaten Intan Jaya secara umum, tetapi khusus di wilayah dekat kawasan potensial yang seringkali disebut sebagai Blok Wabu.
Yan Christian Warinussy mengatakan, demi kemanusiaan dan hak asasi manusia sebagaimana diatur di dalam amanat Undang Undang Republik Indonesia Nomor : 39 Tentang Hak Asasi Manusia, mendesak agar Presiden Prabowo Subianto memerintahkan dilakukannya segera pendekatan dialog damai dalam menyelesaikan konflik sosial politik di wilayah Blok Wabu, Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua Tengah.
Dewan Adat Papua akan senantiasa mengkawal agar segenap pendekatan dialog damai dengan memfungsikan elemen sosial kemasyarakatan setempat demi menyudahi konflik bersenjata yang telah berlangsung lebih dari 10 tahun terakhir ini.
DAP mengajak Pemerintah Indonesia menjalin komunikasi damai dan konstruktif dengan institusi keagamaan seperti Gereja Injili Di Indonesia (GIDI), Gereja Baptis serta Gereja Kristen Injili (GKI) Di Tanah Papua dan Gereja Katolik.
Sekertaris Jendral Dewan Adat Papua, Yan Christian Warinussy, SH, menyampaikan pendekatan dialog damai dan kemanusiaan yang konstruktif dapat segera menghentikan konflik bersenjata di Tanah Papua secara umum dan khususnya di wilayah Blok Wabu serta Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua Tengah.
Pewarta : Adi Manopo