MITRAPOL.com, Karawang Jabar -Muharram adalah salah satu bulan haram, yang berarti bulan ini akan dihormati dan pada setiap amal ibadah yang dilakukan akan dilipatgandakan pahalanya. Ada 4 Larangan di Bulan Muharram yang Harus dihindari di antaranya, melakukan Perbuatan Maksiat dan Dosa Besar seperti melakukan maksiat yang merupakan hal yang sangat dilarang di bulan haram seperti Muharram, perbuatan ini akan mendapatkan langsung dosa besar, dan adanya Larangan Berperang, Larangan Berbuat Aniaya pada Diri Sendiri serta Larangan Balas Dendam.
Makna yang tersirat tersebut dan dengan adanya tradisi umat Islam pada perayaan 1 Muharram memiliki arti makna istimewa karena pada tanggal ini bukan sekadar awal bulan dalam kalender Hijriyah, tetapi juga menjadi penanda datangnya Tahun Baru Islam.
Secara umum masyarakat akan melangsungkan perayaan dengan Konteks perayaan 1 Muharram setiap tahunnya dan dengan diadakannya pawai obor yang merupakan bentuk dari pengagungan syiar-syiar terhadap Allah SWT serta adanya nilai spirit yang terkandung akan mempunyai makna tersendiri dalam sebuah pelaksanaan pawai obor yang menyala yang akan menandakan bahwa ada momen pergantian tahun yang melambangkan semangat perubahan untuk melakukan hal baik yang lebih bermanfaat.
Seperti yang dilangsungkan acara pawai obor di Desa Telagajaya Kecamatan Pakisjaya Kabupaten Karawang Jawa Barat, terlihat dengan bersemangat para santri dan anak-anak serta di dampingi orangtua nya berjalan di sepanjang jalan desa berkeliling membawa obor menyala sambil membac doa-doa dan ber sholawat, pawai sederhana namun penuh makna.
Saat wawancarai dilokasi pesta obor warga desa telagajaya,Kades H. Naja Nurjaya S.E mengatakan bahwa perayaan ini dimaksudkan agar para calon regenerasi faham dan mengerti akan makna dan arti 1 Muharam atau tahun baru Islam sebagai penerus dimasa depan sementara untuk para dewasanya yaitu orang tua diharapkan agar selalu ingat akan kebesaran Allah SWT tentunya dengan selalu berupaya meningkatkan keimanan dan ketakwaan terhadap Allah SWT sebagai sang pencipta, tutur H. Naja Nurjaya yang juga merupakan Ketua IKD Kecamatan Pakisjaya.
“Kami selaku Pemerintah Desa Telagajaya pada setiap kegiatan keagamaan dan kemasyarakatan lainnya, tentu sangat mendukung kegiatan dengan pendampingan serta pelayanan sepenuhnya karena kegiatan warga pada momen seperti sekarang ini akan membawa kebaikan dan kebahagiaan tersendiri secara bersama-sama bersilaturahmi di momen ini,” pungkasnya.
Pewarta: Ono