MITRAPOL.com, Deli Serdang – Kepolisian Resor Kota (Polresta) Deli Serdang berhasil mengamankan jalannya eksekusi pengosongan lahan untuk pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) Bendungan Lau Simeme, yang berlangsung pada Rabu, 23 Juli 2025, di Kecamatan Biru-Biru, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
Pelaksanaan eksekusi tersebut merupakan bagian penting dari percepatan pembangunan infrastruktur bendungan yang dirancang untuk mendukung kebutuhan irigasi dan penyediaan air baku di wilayah Sumatera Utara.
Kegiatan dimulai pada pukul 09.00 WIB dengan apel gabungan di depan Kantor Unit Pelaksana Bendungan (UPB) Lau Simeme, dipimpin langsung oleh Kapolresta Deli Serdang, Kombes Pol Hendra Lesmana, S.I.K., M.Si.
“Pelaksanaan eksekusi harus dijalankan secara arif dan bijaksana. Tidak boleh ada kekerasan. Kita adalah bagian dari masyarakat itu sendiri,” tegas Kapolresta dalam arahannya.
Eksekusi dilakukan di tiga lokasi strategis, yaitu:
- Desa Rumah Gerat sebagai titik pembangunan fasilitas umum bendungan,
- Desa Sarilaba Jahe untuk pembangunan helipad,
- Desa Kuala Dekah yang direncanakan sebagai akses jalan baru menuju proyek.
Pengamanan kegiatan melibatkan lebih dari 500 personel gabungan yang terdiri dari:
- 225 personel Polresta Deli Serdang,
- 60 personel Sat Brimob Polda Sumut,
- 90 personel Dit Samapta Polda Sumut,
- 60 prajurit TNI dari Yon Armed 2/KS,
serta unsur pendukung lainnya seperti Satpol PP, Kodim, Pengadilan Negeri, dan BBWS.
Sekitar pukul 10.30 WIB, tim bergerak menuju lokasi eksekusi. Pada pukul 11.15 WIB, jurusita dari Pengadilan Negeri Lubuk Pakam membacakan putusan Mahkamah Agung sebagai dasar pelaksanaan eksekusi.
Selanjutnya dilakukan pembersihan lahan dan penebangan pohon. Selama proses berlangsung, tidak ditemukan perlawanan dari masyarakat ataupun pemilik lahan. Sebagian besar dari mereka tidak berada di lokasi saat eksekusi dilakukan.
Saat dikonfirmasi, Kapolresta Kombes Pol Hendra Lesmana menyampaikan apresiasi atas sinergi semua pihak yang terlibat.
“Kami mengapresiasi kerja sama seluruh elemen. Kami berharap proyek Bendungan Lau Simeme dapat segera dilanjutkan demi kepentingan masyarakat luas,” ujarnya.
Eksekusi yang berjalan tertib dan sesuai prosedur hukum ini dinilai sebagai contoh positif dalam mendukung pelaksanaan Proyek Strategis Nasional (PSN) secara aman dan berkeadilan.
Enam hari pasca pelaksanaan, situasi di wilayah pengamanan eksekusi dilaporkan tetap aman dan kondusif.
Pewarta : Sahar Siregar