MITRAPOL.com, Kubu Raya – Jembatan Gantung Munggu Emas yang menghubungkan Desa Enau dan Desa Padi Jaya, Kecamatan Kuala Mandor, Kabupaten Kubu Raya, resmi dioperasikan pada Minggu (21/9/2025). Kehadiran jembatan ini diharapkan tidak hanya mempermudah mobilitas masyarakat, tetapi juga mempercepat pembangunan dan peningkatan kesejahteraan warga.
Pembangunan Jembatan Gantung Munggu Emas dimulai pada November 2024 dan rampung setelah 257 hari kerja. Jembatan dengan konstruksi tiang pancang beton dan tipe gantung rigid ini memiliki panjang bentang 120 meter serta lebar 1,80 meter.
Dengan hadirnya infrastruktur ini, masyarakat sekitar kini lebih mudah mengakses sekolah, fasilitas kesehatan, hingga mengangkut hasil pertanian. Selain memperpendek jarak tempuh, jembatan ini juga diyakini mampu memperkuat interaksi sosial dan memperluas akses layanan publik.
Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Barat, Chandra Syah Parmance, menegaskan bahwa jembatan ini merupakan investasi jangka panjang bagi masyarakat.
“Jembatan gantung ini bukan hanya infrastruktur, melainkan juga simbol harapan bersama untuk mengatasi keterpisahan dan membuka peluang baru. Saya mengingatkan bahwa membangun memang tidak mudah, tetapi merawat hasil pembangunan jauh lebih sulit. Pemeliharaan harus menjadi prioritas dengan melibatkan partisipasi aktif masyarakat,” ujarnya.
Chandra menambahkan, pembangunan jembatan ini merupakan bagian dari implementasi strategi PU608 yang mendukung visi Asta Cita Presiden Prabowo. Kehadiran jembatan diyakini mampu mengubah pola mobilitas, mempercepat distribusi layanan publik, memperluas cakupan pendidikan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
“Ini bukan sekadar baja, beton, dan kabel, tetapi wujud nyata kolaborasi dan investasi untuk masa depan generasi mendatang,” tutupnya.