Oleh : Luber Sitanggang
MITRAPOL.com, Jakarta – Momentum Hari Ulang Tahun (HUT) ke-9 Mitrapol menjadi refleksi penting bagi eksistensi media ini dalam ekosistem pers nasional. Selama hampir satu dekade, Mitrapol telah membangun identitasnya sebagai media yang fokus pada isu hukum, keamanan, dan kemitraan strategis dengan institusi penegak hukum, sekaligus menjalankan fungsi kontrol sosial sebagai pilar keempat demokrasi.
Menjaga Keseimbangan antara Kemitraan dan Kritik
Sembilan tahun bukan perjalanan yang singkat, terutama di tengah derasnya arus informasi dan tantangan disinformasi. Ketahanan Mitrapol membuktikan adanya kebutuhan publik terhadap informasi yang kredibel, khususnya terkait kinerja aparat penegak hukum.
Di satu sisi, Mitrapol menjadi jembatan komunikasi antara kepolisian, TNI, dan masyarakat. Media ini berperan penting dalam menyosialisasikan program, prestasi, serta kegiatan humanis aparat. Misalnya, pemberian Mitrapol Award pada HUT ke-3 tahun 2019 menjadi bukti nyata apresiasi terhadap kinerja positif anggota kepolisian. Peran ini memperkuat kepercayaan publik terhadap institusi negara.
Namun, peran sebagai mitra tidak boleh mengorbankan fungsi utama pers: mengawasi dan mengkritisi secara konstruktif. Di usia ke-9 ini, Mitrapol dituntut semakin berani menyuarakan temuan kritis demi perbaikan internal institusi. Pemberitaan mengenai dugaan penyimpangan, isu akuntabilitas, dan transparansi harus dilakukan secara independen, profesional, dan proporsional. Inilah esensi jurnalisme bertanggung jawab: menjadi katalisator perubahan, bukan sekadar corong informasi.
Tantangan di Era Disrupsi Digital
Ke depan, tantangan Mitrapol akan semakin kompleks. Disrupsi digital menuntut media beradaptasi dengan format penyajian yang lebih dinamis — dari teks ke multimedia, seperti penguatan konten melalui Mitrapol TV di berbagai platform media sosial. Kecepatan pemberitaan harus selalu sejalan dengan akurasi dan proses verifikasi yang ketat, terutama untuk isu hukum dan keamanan yang sensitif.
Selain itu, profesionalisme wartawan menjadi kunci. Mitrapol harus terus menjunjung tinggi amanat Dewan Pers, Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers, dan Kode Etik Jurnalistik. Konsolidasi redaksi dan standarisasi mutu jurnalistik menjadi langkah penting untuk menjaga kredibilitas.
Meneguhkan Integritas dan Independensi
HUT ke-9 ini menjadi momentum bagi Mitrapol untuk memperkuat integritas, menyeimbangkan peran sebagai mitra dan pengawas, serta tetap kritis demi kepentingan publik. Dengan independensi dan profesionalisme, Mitrapol diharapkan mampu terus berkontribusi sebagai media yang mencerahkan kehidupan demokrasi bangsa.
Selamat ulang tahun ke-9 Mitrapol.
Jaya…! Jaya…! Jaya…!