MITRAPOL.com, Medan – Dunia pers di Sumatera Utara berduka. Wartawan senior sekaligus tokoh pers Sumut, H. Teruna Jasa Said, meninggal dunia pada Minggu pagi (9/11/2025) di Medan. Beliau wafat pada usia 77 tahun setelah beberapa tahun terakhir menjalani perawatan akibat sakit yang dideritanya.
Teruna Jasa Said merupakan salah satu pemilik dan Komisaris Harian Waspada, surat kabar nasional yang didirikan oleh orang tuanya, pasangan tokoh pers nasional Alm. Hj. Ani Idrus dan Alm. H. Moh. Said.
Selain terlibat dalam pengelolaan Harian Waspada, Teruna juga mendirikan Harian Berita Sore (cetak & online) pada 11 Desember 1998, sebagai salah satu media yang turut memberi warna dalam perjalanan pers di Sumatera Utara.
Dalam perjalanan karier jurnalistiknya, Teruna dikenal sebagai sosok pekerja keras, rendah hati, dan berdedikasi penuh. Ia tumbuh dan belajar langsung dari kedua orang tuanya — tokoh pers nasional yang juga mendidiknya tentang etika, integritas, dan keberanian dalam dunia jurnalistik.
Selama berkiprah, Teruna Jasa Said sering berinteraksi dengan banyak pemimpin nasional serta tokoh-tokoh berpengaruh, membawa nama besar Harian Waspada yang telah terbit sejak 11 Januari 1947. Bersama keluarga besar Waspada, yakni H. Tribuana Said MDS, Hj. Saida Said BComm M.Hum, Indrabuana Said, Hj. Rayati Said, dan H. Prabudi Said, ia berkomitmen mempertahankan eksistensi Harian Waspada hingga era digital saat ini.
Kepergian Teruna meninggalkan duka mendalam bagi keluarga besar Waspada Group dan kalangan pers di Sumatera Utara. Sosoknya dikenal dekat dengan awak media dan menjadi figur panutan bagi banyak wartawan muda.
Pemimpin Redaksi Harian Waspada dan Waspada Online (Waspada.co.id), Austin Tumengkol, yang juga Pengurus PWI Sumut dan Penasehat SMSI Sumut, menyampaikan duka mendalam.
“Selamat jalan, Teruna Jasa Said. Semoga Allah SWT menerima amal ibadah dan mengampuni segala dosa almarhum,” ucapnya.
Prosesi pemakaman akan dilaksanakan di Medan dalam suasana penuh penghormatan dari keluarga, kerabat, serta insan pers Sumatera Utara.












