Nusantara

BNPB Pimpin Penanganan Banjir dan Longsor di Aceh, Sumut, dan Sumbar

Admin
×

BNPB Pimpin Penanganan Banjir dan Longsor di Aceh, Sumut, dan Sumbar

Sebarkan artikel ini
BNPB Pimpin Penanganan Banjir dan Longsor di Aceh, Sumut, dan Sumbar

MITRAPOL.com, Jakarta — Pemerintah menunjukkan komitmen kuat dalam melindungi masyarakat terdampak bencana alam melalui penanganan cepat dan terkoordinasi di sejumlah wilayah. Melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), langkah tanggap darurat segera dilakukan menyusul terjadinya banjir dan longsor di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Hanya sehari setelah bencana terjadi, BNPB langsung berada di lokasi terdampak dan membentuk Satuan Tugas (Satgas) di masing-masing provinsi. Satgas tersebut dipimpin langsung oleh Kepala BNPB dan Sekretaris Utama BNPB, dengan melibatkan lebih dari 300 personel sejak awal masa tanggap darurat.

Hal itu disampaikan Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Dr. Abdul Muhari, S.Si., M.T., dalam keterangannya kepada media, Kamis (18/12/2025).

Abdul Muhari menegaskan bahwa sejak awal penanganan, BNPB memprioritaskan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat terdampak bencana.

“BNPB terus mengupayakan percepatan pemenuhan kebutuhan awal masyarakat, khususnya logistik dasar yang berada dalam klaster logistik di bawah koordinasi BNPB,” ujarnya.

Dalam pelaksanaan tanggap darurat, BNPB mengoordinasikan percepatan penanganan yang berfokus pada lima aspek utama, yaitu pencarian dan pertolongan korban, pemenuhan kebutuhan logistik dasar, pembukaan dan pemulihan akses jalan, pemulihan jaringan komunikasi, serta pemenuhan kebutuhan energi masyarakat, terutama listrik dan bahan bakar minyak (BBM).

Lebih lanjut, Abdul Muhari menyampaikan bahwa seluruh sumber daya pemerintah pusat bersama kementerian dan lembaga terus bersinergi dalam menjalankan arahan Presiden Prabowo Subianto, yang menegaskan bahwa penanganan banjir dan longsor di ketiga provinsi tersebut menjadi prioritas nasional.

Berdasarkan perkembangan hingga minggu ketiga pascabencana, penanganan di Sumatera Barat telah menunjukkan kemajuan signifikan dengan tingkat pemulihan mencapai sekitar 70 hingga 80 persen. Sementara itu, Sumatera Utara mulai memasuki fase pemulihan awal (early recovery).

Adapun di Provinsi Aceh, BNPB masih memfokuskan upaya tanggap darurat di sejumlah wilayah yang terdampak paling parah, di antaranya Kabupaten Aceh Utara, Aceh Tamiang, Aceh Timur, Aceh Tengah, Pidie, Bener Meriah, dan Gayo Lues. Prioritas utama saat ini adalah pembukaan akses jalan yang terputus akibat bencana.

“Meskipun masih terdapat beberapa titik jalan dan jembatan yang terputus, pemenuhan kebutuhan logistik masyarakat tetap dilakukan melalui jalur udara. Kondisi ini tidak menghambat pergerakan tim gabungan di lapangan untuk terus melayani masyarakat terdampak,” jelasnya.

BNPB memastikan percepatan penanganan di seluruh aspek tersebut terus dilakukan secara maksimal agar kehidupan dan penghidupan masyarakat terdampak dapat segera pulih dan kembali normal.