MITRAPOL.com, Jakarta — Komunitas kripto Indonesia tengah menyoroti aktivitas sejumlah wallet bernilai besar yang terpantau mulai mengakumulasi token BLC (Blocoin) di jaringan PSNCHAIN. Temuan ini memicu diskusi luas di kalangan holder dan pengamat kripto karena pola transaksi yang dinilai tidak lazim bagi investor ritel.
Sejumlah sumber internal komunitas menyebutkan bahwa wallet-wallet tersebut terindikasi dimiliki oleh pelaku usaha dalam negeri. Namun demikian, tidak ada konfirmasi resmi mengenai identitas pemilik wallet, mengingat prinsip privasi dan keamanan aset digital yang lazim di dunia blockchain.
Salah satu holder senior menyatakan bahwa pola pergerakan wallet tersebut dapat ditelusuri secara terbuka melalui explorer PSNCHAIN. “Pergerakannya konsisten, bertahap, dan minim aktivitas jual. Pola seperti ini biasanya tidak dilakukan oleh trader harian,” ujarnya.
Data On-Chain Bersifat Terbuka
Berdasarkan penelusuran data on-chain di jaringan PSNCHAIN, sejumlah karakteristik transaksi yang terpantau antara lain:
- Volume kepemilikan token relatif besar
- Pola akumulasi dilakukan secara bertahap
- Minim aktivitas penjualan
- Konsisten mengikuti mekanisme auto-increment dan limit-sell
Pola tersebut kerap diasosiasikan dengan strategi investasi jangka menengah hingga panjang, berbeda dengan pendekatan spekulatif yang umumnya berorientasi pada transaksi cepat.
Indikasi Kepercayaan terhadap Fundamental Proyek
Sejumlah pengamat kripto menilai fenomena ini dapat dibaca sebagai sinyal meningkatnya perhatian terhadap fundamental ekosistem PSNCHAIN. Beberapa faktor yang dinilai menarik minat investor antara lain pengembangan proyek PSN MEDCARE, penerapan model ekonomi non-derivatif, serta sistem yang dirancang untuk meminimalkan praktik manipulasi harga.
Selain itu, visi PSNCHAIN sebagai blockchain yang dikembangkan di Indonesia juga dinilai menjadi daya tarik tersendiri bagi sebagian pelaku industri yang melihat potensi jangka panjang teknologi blockchain nasional.
Sentimen Komunitas
Di kanal komunitas Blocoin, mayoritas anggota menilai akumulasi oleh wallet besar merupakan fase awal adopsi. Sejumlah diskusi menyebutkan bahwa investor berskala besar kerap melakukan akumulasi secara bertahap sebelum proyek mendapatkan perhatian publik yang lebih luas.
Meski demikian, komunitas juga mengingatkan agar investor tetap melakukan riset mandiri dan memahami risiko, mengingat dinamika pasar kripto yang fluktuatif.
Hingga kini belum terdapat pernyataan resmi terkait kepemilikan wallet-wallet tersebut. Namun, data transaksi di blockchain bersifat transparan dan dapat diverifikasi secara publik. Aktivitas ini menambah perhatian terhadap token BLC sebagai salah satu aset yang mulai diperhitungkan oleh sebagian pelaku pasar.
Sebagaimana prinsip dasar teknologi blockchain, identitas dapat bersifat anonim, tetapi rekam jejak transaksi tetap tercatat secara permanen.
