Jakarta

Peringati Hari Ibu ke-97, Bunda Milenial Suarakan Kebaya Jadi Seragam Adat di Sekolah

Admin
×

Peringati Hari Ibu ke-97, Bunda Milenial Suarakan Kebaya Jadi Seragam Adat di Sekolah

Sebarkan artikel ini
Bunda Milenial Suarakan Kebaya Jadi Seragam Adat di Sekolah
Ketua Umum sekaligus Founder Bunda Milenial, Sisca Rumondor,

MITRAPOL.com, Jakarta — Memperingati Hari Ibu ke-97, komunitas Bunda Milenial turut ambil bagian dalam Musyawarah Ibu Bangsa yang digelar pada 22 Desember 2025 di Ruang Nusantara IV, Gedung MPR RI, Senayan, Jakarta.

Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI bekerja sama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) serta Kaukus Parlemen Perempuan Republik Indonesia (KPPRI).

Ketua Umum sekaligus Founder Bunda Milenial, Sisca Rumondor, mengatakan kehadiran Bunda Milenial dalam forum tersebut merupakan bentuk komitmen mendorong peran strategis perempuan dalam pembangunan nasional.

“Acara ini diselenggarakan oleh MPR RI bersama Kementerian PPPA dan Kaukus Parlemen Perempuan Republik Indonesia sebagai ruang aspirasi perempuan lintas generasi,” ujar Sisca Rumondor.

Musyawarah Ibu Bangsa tahun ini mengusung tema “Pulang ke Semangat 1928: Suara Perempuan untuk Indonesia Emas yang Berkeadilan 2045”, sebagaimana disampaikan oleh Lestari Moerdijat, Wakil Ketua MPR RI.

Sejumlah tokoh perempuan nasional turut hadir dalam kegiatan tersebut, di antaranya Gusti Kanjeng Ratu Hemas (Wakil Ketua DPD RI), Arifatul Choiri Fauzi (Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak), Veronica Tan (Wakil Menteri PPPA), Stella Christie (Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi), Nurul Arifin (Anggota DPR RI), Kanti W. Janis (Ketua Presidium Kaukus Perempuan Politik Indonesia/KPPI), serta Badikenita Br Sitepu (KPPRI).

Dalam sesi open mic, Sisca Rumondor menyampaikan aspirasi agar Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 50 Tahun 2022 dapat diperkuat dengan menjadikan kebaya sebagai seragam adat di sekolah, selain batik.

“Kebaya telah dicatat UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda. Sebagai bentuk pelestarian, kebaya harus diwariskan kepada generasi muda. Salah satu caranya adalah melalui pemakaian kebaya di lingkungan sekolah,” ujarnya di hadapan ratusan peserta musyawarah.

Forum tersebut juga dihadiri berbagai komunitas perempuan dan pelestari kebaya, di antaranya Pertiwi Indonesia, Perempuan Indonesia Maju, Perempuan Berkebaya Indonesia, serta Kebaya Menari.

Musyawarah Ibu Bangsa menjadi upaya menghidupkan kembali semangat Kongres Perempuan Indonesia 1928, sekaligus memperkuat perjuangan mewujudkan keadilan dan kesetaraan perempuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.