Nusantara

Negara Percepat Pemulihan Aceh, 600 Hunian Sementara Danantara Siap Tampung Ribuan Korban Banjir

Admin
×

Negara Percepat Pemulihan Aceh, 600 Hunian Sementara Danantara Siap Tampung Ribuan Korban Banjir

Sebarkan artikel ini
600 Hunian Sementara Danantara Siap Tampung Ribuan Korban Banjir
Pembangunan 600 unit hunian hasil kolaboratif BUMN Karya, Himbara, PLN, Pertamina, Telkom, serta didukung oleh PTPN Grup

MITRAPOL.com, Aceh Tamiang – Pemerintah bersama Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus mempercepat pemulihan pascabencana banjir di Aceh. Sebagai langkah awal, sebanyak 600 unit hunian sementara (huntara) mulai dibangun untuk menampung warga yang kehilangan tempat tinggal akibat bencana.

Kepala Badan Pengaturan BUMN (BP BUMN) sekaligus Chief Operating Officer (COO) Danantara, Dony Oskaria, mengatakan pembangunan huntara merupakan wujud kehadiran negara melalui BUMN dalam membantu masyarakat terdampak bencana.

“Kami ingin ikut berpartisipasi membantu saudara-saudara kita yang terdampak bencana. Hunian ini diharapkan menjadi tempat tinggal yang aman dan layak, sekaligus mendukung proses pemulihan masyarakat,” ujar Dony saat meninjau lokasi pembangunan, Selasa (30/12/2025).

Menurutnya, pembangunan huntara tidak hanya mengejar kecepatan, tetapi juga memperhatikan kualitas lingkungan hunian. Kawasan huntara dirancang memiliki fasilitas pendukung seperti fasilitas umum, tempat ibadah, ruang bermain anak, serta akses konektivitas agar aktivitas warga tetap berjalan selama masa pemulihan.

Dony menambahkan, 600 unit tersebut merupakan tahap awal dari program besar pembangunan hunian sementara yang ditargetkan mencapai 15.000 unit di berbagai wilayah terdampak bencana di Aceh.

“Ke depan, pembangunan akan dilakukan secara bertahap sesuai kebutuhan dan kesiapan daerah. Kami menunggu arahan pemerintah daerah terkait lokasi-lokasi yang membutuhkan,” katanya.

Tujuh Daerah Terdampak Parah

Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah, S.E., menyebutkan bahwa banjir berdampak luas di 18 kabupaten/kota, dengan sedikitnya tujuh daerah mengalami kerusakan paling parah dan membutuhkan penanganan cepat serta kolaboratif.

“Kami menyampaikan terima kasih atas progres yang sangat cepat. Pembangunan dilakukan hampir nonstop 24 jam. Pemerintah daerah juga telah menyiapkan lahan agar pembangunan hunian bisa segera dilanjutkan,” ujar Fadhlullah.

Ia berharap keberadaan huntara benar-benar memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga selama masa transisi menuju pemulihan total.

Ribuan Rumah Rusak Berat

Sementara itu, Bupati Aceh Tamiang, Irjen. Pol. (Purn.) Drs. Armia Pahmi, MH, mengungkapkan bahwa skala kerusakan di wilayahnya tergolong besar. Berdasarkan pendataan sementara, lebih dari 14.000 rumah terdampak, dengan sekitar 8.000 unit mengalami kerusakan berat.

“Rumah yang rusak berat sekitar 8.000 unit. Karena itu, sebagian besar akan direlokasi,” kata Armia.

Ia juga menekankan pentingnya kelengkapan data administrasi agar bantuan dan pembangunan dapat menjangkau seluruh warga terdampak secara berkelanjutan.

Sinergi Lintas BUMN

Pembangunan huntara tahap awal ini dikerjakan secara kolaboratif oleh BUMN Karya, Himbara, PLN, Pertamina, Telkom, serta didukung oleh PTPN Grup dalam penyediaan dan percepatan kesiapan lahan. Sinergi ini memungkinkan proses pembangunan berjalan lebih cepat dan terintegrasi.

Program ini menjadi bagian dari upaya nasional dalam mempercepat pemulihan Aceh, sekaligus memastikan warga terdampak banjir memiliki tempat tinggal sementara yang aman, layak, dan manusiawi.