MITRAPOL.com, Lebak Banten – Sungguh miris nasib Ibu Sari (60) janda tua yang satu ini, pasalnya disaat Pemerintah baik Kabupaten, Provinsi maupun Nasional sedang gencar gencarnya membuat program bantuan untuk masyarakat kurang mampu di eluruh pelosok Indonesia melalui berbagai macam Program bantuan, dari mulai BPNT, PKH, KIS, RTLH dan lain sebagainya, Janda yang satu ini hidup dengan penuh keprihatinan.
tidak lantas kesejahteraan masyarakat Indonesia sejahtera, seperti yang di alami Ibu Sari, yang betempat tinggal di Kampung Kalirejo, Desa Kebon Cau Kecamatan Bojongmanik Kabupaten Lebak Banten ini.
Pasalnya hasil pantauan awak media didampingi anggota Ormas Badak Banten Perjuangan, Ibu Sari, warga Kampung Kalirejo, Desa Kebon Cau Kecamatan Bojongmanik Kabupaten Lebak Banten ini tinggal sebatangkara di rumah yang kondisinya sungguh sangat memprihatinkan.
Rumah ibu Sari dengan ukuran 9 x 3 meter dalam kondisi mengalami kerusakan di sana sini, dari seluruh dindingnya yang terbuat dari anyaman bambu (Bilik) hingga atap rumah yang terbuat dari kayu dan bambu juga sudah lapuk, serta atapnya bocor di sana sini, bahkan yang lebih miris lagi tiang penyangga yang terbuat dari bambu sudah terlihat anjlok.
Menurut Ibu Sari, dirinya kerapkali mengunggi ke rumah tetangganya terlebih jika ada hujan turun, apalagi ada angin kencang, karena khawatir rumahnya ambruk.
“Bukannya saya ga khawatir pak, tapi ya mau gimana lagi, memang kondisi rumah saya seperti ini kondisinya,” ujarnya dengan logat sunda
Ibu Sari, menambahkan, ya kalau ada hujan dan angin, ya terpaksa saya mengungsi ke rumah tetangga, karena takut rumah saya ini roboh, ucapnya lirih
Ketika disinggung kenapa tidak diperbaiki dan harapan buat Pemerintah, Ibu Sari, mengatakan,”Boro boro buat memperbaiki rumah pak, buat makan sehari hari saja sulit, Ya harapan saya sih, agar ada yang mau membantu untuk memperbaiki rumah saya ini pak, baik dari Dermawan, Pemerintah Desa, Kecamatan, Kabupaten, Provinsi maupun Presiden,” seloroh Ibu Sari, mengakhiri ucapannya
Sampai berita ini di terbitkan belum ada tanggapan resmi dari pihak manapun, baik Desa, Kecamatan maupun Kabupaten
Pewarta : Mpu
