MITRAPOL.com, Buton utara – Operasi Patuh Anoa yang dilaksanakan oleh satuan lalulintas (Satlantas) Polres Buton Utara (Butur)pada hari pertama hingga hari kedelapan berhasil menjaring kendaraan sebanyak 82 unit Roda dua (R2) dan dua unit Roda empat (R4).
Di temui di ruang kerjanya, Senin 17 juli 2023 ‘Kasat Lantas Polres Butur” Iptu Usman Lana di dampingi Kasi Humas Polres Butur Ipda Riantho sarira, mengatakan, bahwa di hari kedelapan ini yang terjaring dengan penegakan hukum lalulintas berhasil diamankan sebanyak 18 unit kendaraan didominasi pada kendaraan roda dua dan pelanggarnya adalah anak dibawah umur.
Iptu Usman Lana mengatakan, untuk penindakan kategori pelanggar Roda dua lebih didominasi pada anak dbawah umur termasuk komponen kendaraan itu sendiri dan Surat tanda nomor kendaraan bermotor
“Itu yang menjadi sasaran prioritas terkait dengan operasi patuh anoa yang kita laksanakan saat ini,” ucapnya.
Kemudian, kendaraan Bron atau kendalpot bogar yang dapat mengganggu ketentraman warga kebisingan kendaraan yang lain juga sebagai penyebab faktor kecelakaan.
Di katakan bahwa, Dalam pelaksanaan Operasi patuh anoa tersebut masih saja ditemukan adanya para pelanggar yang berusaha melawan dan menghindar atau lari, Lanjut dia itu menjadi sala satu permasalahan di lapangan dan itu hal yang biasa terjadi.
Menurutnya, hal itu dikeranakan masyarakat belum terlalu memahami regulasi berkendaraan yang baik dan benar. Sehingga mereka lakukan perlawanan bahwa tindakan yang dilakukan menurut mereka benar padahal tidak dibenarkan dalam undang-undang,tuturnya.
Ia juga menyebut Untuk penindakan, semua kita lakukan penindakan penegakan hukum melalui tilang secara langsung dan online,”jelasnya.
Kasat Lantas Polres Butur Iptu Usman menjelaskan ada dua penyelesaian dalam penindakan yaitu tilang secara online yang di selesaikan di BRI dan satu adalah mengikuti sidang di pengadilan sampai menunggu keputusan pengadilan, selanjutnya membawakan barang bukti yang telah ditahan dalam pelaksanaan kegiatan operasi.
Tujuan operasi ini adalah untuk meminimalisir angka pelanggaran, meminimalisir korban yang berdampak fatalitas korban kecelakaan dan yang lebih utama adalah bagaimana masyarakat itu sendiri agar bisa tertib berlalulintas di jalan raya.
“Karena semua pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan masyarakat tidak terlepas dari pada faktor penyebab kecelakaan yang terjadi,” pungkasnya.
Dirinya mengungkapkan melalui hasil analisa kecelakaan yang terjadi di wilayah hukum polres Butur ini, lebih didominasi pada usia produktif atau anak di bawah umur, ujarnya
Semua yang terjaring sebagai pelaku-pelaku adalah anak dibawah umur yang menggunakan kendaraan bermotor untuk mobilisasi ke sekolah.
“Kita tidak lebih melakukan sifatnya 21 tetapi kita lebih banyak pada Hanting atau patroli. Dan ketika kita menemukan pelanggaran itu sudah pasti melakukan penegakan hukum,”terangnya.
Lebih Lanjut agar di ketahui masyarakat” Iptu Usman menjelaskan pelaksanaan kegiatan operasi patuh anoa ini dilaksanakan 1 kali 24 jam setiap harinya walaupun itu di laksanakan pada malam hari karena sifatnya operasi bukan sweping biasa, tentu saja telah didukung dengan legalitas serta personil yang memadai
“Ini perlu kita ketahui bersama.Karena penindakan ini kita dilengkapi dengan legalitas dalam artian semua penindakan dilapangan kita dibekali dengan legalitas,”ungkapnya.
“Kita memiliki sertifikasi penyidik dan penegakan hukum di bidang pelanggaran itu sendiri,”sambungnya.
Selaku Kasat Lantas Polres Butur Dirinya berharap mudah-mudahan dengan adanya Operasi ini bisa dapat mewujudkan keamanan, ketertiban dan kelancaran berkendaraan serta keselamatan berlalu lintas khususnya di wilayah kabupaten Butur.
Lantas ia juga menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat Butur agar mematuhi peraturan dalam berlalu lintas. Karena Semua itu tidak terlepas dari pada keamanan, ketertiban dan keselamatan kelancaran berlalu lintas.
Sekedar di ketahui untuk titik operasi sudah direncanakan dan terencana dengan baik, bukan cuma diwilayah kecamatan Kulisusu saja di laksanakan operasi ini tetapi juga akan dilaksanakan operasi ini diwilayah Kulisusu barat dan Kulisusu Utara.
“Rencananya dalam waktu dekat ini akan dilakukan, karena pelanggar itu lebih didominasi di daerah-daerah pedalaman yang memang belum memahami terkait regulasi dan fungsi komponen itu sendiri,” bebernya.
Ia juga menambahkan dirinya menghimbau bukan hanya sebagai polisi lalulintas tetapi semua warga masyarakat diminta peran aktif untuk bagaimana lebih mensosialisasikan tentang tertib berlalulintas di jalan raya sebagai cermin moralitas bangsa.
“Stop kecelakaan, stop pelanggaran, keselamatan untuk kemanusiaan.
Pewarta : David wiridin