MITRAPOL.com, Pandeglang – Hutan mangrove berfungsi sebagai benteng alami yang melindungi pesisir dari erosi dan serangan gelombang besar. Akar-akar mangrove yang kuat membantu menjaga stabilitas tanah di sekitar garis pantai.
Namun sangat disayangkan anggaran yang dikeluarkan oleh Loka PSPL Serang melalui aspirasi Dewan tahun 2021 dengan penanaman manggrove di wilayah pesisir pantai dekat PLTU 2 Labuan persisnya depan pantai karisma diduga tidak berarti atau penghambuaran anggran dengan sia sia.
Pasalnya, hasil investigasi awak media dari lokasi penanaman yang dimaksud dari anggaran ini tidak terlihat hasil pohon mangrove yang tumbuh ataupun tidak tumbuh dengan baik aikibat dari tidak adanya perhatian untuk perawatan dari awal penanaman manggrove tersebut.
Informasi yang digali dari salah satu penggiat lingkungan yang merupakan profesinya sebagai guru honorer di salah satu sekolah negeri yang ada dipandeglang yang dimana beliau merupakan dengan niat baik yang memang ikut penanaman manggrove di wilayah lain mengatakan bahwa benar ada penanaman manggrove dari PSPL Serang tetapi tidak ada perawatan.
Ia pernah saya dengar ada penanaman pohon manggrove dari PSPL Serang ini pak, kalo tidak salah pada tahun 2021 oleh kelompok masyarakat yang diketuai oleh Galih semasa jaman karang taruna mutiara putih ci gondang.
“Ditambahkannya, sebenarnya untuk penanaman manggrove itu tidak cukup hanya tanam terus ditinggalkan. Setelah ditanam yah kita harus rajin untuk memantau seperti apa perkembangannya, bagaimana pertumbuhannya, kan umur penanaman juga ketahuan bibitnya diumur berpa bulan,” lanjutnya.
Contoh nih pak, saya lagi menggiatkan dari beberapa donatur yaitu rekan saya yang ada dari jakarta untuk menanam manggrove dan baru seminggu ini kami tanam, tapi saya harus rajin untuk ngontrol dan memantau mana yang mati, dan mana yang bertahan hidup.
Yah untuk dari 2021 bapak liat aja ke ujung sana, apakah ada pohon manggrove, tunjuk nya kearah lapangan kosong yang katanya di tanamin pohon manggrove yang memang terlihat seperti lapangan bola. Sabtu, (23/9/23).
Sebelumnya awak media sudah pernah mintai keterangan terhadap Loka PSPL Serang dan membenarkan ada penanaman mangrove pada tahun 2021 dari aspirasi dewan.
Katia selaku staf pelayanan dari Loka PSPL Serang saat disambangi diruangan tamu mengatakan jika tidak salah hanya menghabiskan anggaran kurang lebih 40 juta.
“Ia pak, sekitar tahun 2021 ada penanaman manggrove dari aspirasi dewan dan itu dikelola oleh kelompok dari desa ci gondang,” terangnya.
Untuk perawatan memang kami mengakui belum pernah ada, dan kondisi sampai sekarang tidak mengetahui seperti apa.terang staf ini bersama kedua rekan kerjanya.
Sementara itu Royen Siregar selaku Wasekjen II DPP LSM SANRA (Sayap Amanah Nusantara) sangat menyanhkan dengan mengeluarkan anggaran dari pemerintah dengan hasil yang tidak jelas.
Hadeh, parah itu uang negara loh, yang dihasilkan dari pajak rakyat. Penanaman manggrove ini dianggarkan tahun 2021 tapi ketika saya kelokasi penanaman mana ada terlihat pohon manggrove, jika dibuat lapangan bola baru pas tuh,” terangnya secara candanya.
Masa ditanam, sesudah itu ditinggal tanpa ada dirawat, nah sekarang mana pohon manggrove yang ditanam, jelas tuh terlihat seperti lapangan bola, sembari mengarahkan telunjuknya kearah penanaman manggrove yang katanya dari PSPL Serang ini.
Besok kita maen bola aja yuk disana, bagus tuh, gda rerumputan, kita aja rekan aja, hehehee,” tutupnya secara candanya. (Tim)
Langsung ke konten











