Nusantara

Kabar gembira BP2MI Tambah kuota 1.500 CPMI Sektor Manufaktur ke Korea

Admin
×

Kabar gembira BP2MI Tambah kuota 1.500 CPMI Sektor Manufaktur ke Korea

Sebarkan artikel ini

MITRAPOL.com, JAKARTA – Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) melepas 105 Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan 9 PMI tujuan Jerman Program Government To Government (G TO G) Khabar gembiranya kuota PMI untuk ke Korsel telah di tambahkan 1.500. Pelepasan berlangsung di EL Royal Hotel Kelapa Gading, Jakarta, Selasa (3/10/23).

Pelepasan di Pimpin oleh Kepala BP2MI Benny Rhamdani didampingi Sestama dan jajaran baik Madya dan Pratama di lingkungan BP2MI serta di hadiri oleh beberapa undangan.

” Ya, kita akan memberikan tambahan kuota bagi calon PMI yang ingin bekerja di Korea Selatan”, disampaikan Sestama BP2MI kepada awak media setelah selesai melakukan seremoni pelepasan PMI di El Royal Hotel Kelapa Gading mewakili kepala BP2MI Benny Rhamdani.

Tambah Rinardi, Kuota tesebut dikhususkan untuk sektor manufaktur skema Government to Government (G to G) atau kerjasama antara Pemerintah dengan Pemerintah.

Rinardi mengatakan, pihaknya mengajukan permohonan ke Otoritas Korsel agar kuota PMI sektor manufaktur untuk ditambahkan.

“Alhamdulilah dari kuota yang sebelumnya 13.000 ditambah lagi menjadi 1.500 kuota PMI untuk manufaktur, jadi total kuota Indonesia ada 14.500,” ungkap Rinardi

Rinardi bilang, animo masyarakat untuk bekerja di luar negeri melalui jalur resmi sangat tinggi.

“Kami gencar melakukan sosialisasi ke masyarakat sejak tiga tahun terakhir ini,” tambahnya. Kata Rinardi, terdapat perkembangan yang positif semenjak BP2MI dipimpin oleh Benny Rhamdani.

“Jadi Korea itu kan memberikan alokasi sekian ribu untuk buat semua negara, dan Indonesia mendapat kuota sekitar 13 ribu kuotanya, sementara animo tahun lalu itu yang mendaftar 30 ribu yang diterima cuma 13 ribu, sehingga kita meminta tambahan kuota,” ujarnya.

Melihat tingginya animo masyarakat, Rinardi optimis penempatan pahlawan devisa ke negara penempatan pada 2023 bakal melampaui target sebanyak 250.000 orang untuk semua sektor.

“Peningkatannya tahun ini cukup mengalami tren begitu bagus, lebih tinggi ketimbang dua tahun terakhir ini, artinya pemberangkatan PMI ke negara penempatan akan terus bertambah sampai akhir 2023, mudah-mudahan target kita 250 ribu orang tercapai, bahkan bisa melebihi angka itu,” papar Rinardi.

Adapun dari total 203.051 PMI yang telah diberangkatkan sepanjang tahun 2023 oleh BP2MI, sektor manufaktur dan fishing paling mendominasi. “Ini trennya semakin positif dan meningkat,” ujarnya.

Jumlah tersebut paling besar dibandingkan periode atau tahun-tahun sebelumnya, yang hanya menembus angka di bawah 200.000 PMI yang diberangkatkan ke negara penempatan.

“Setiap hari, setiap bulan, tahun kita terus menggelorakan penempatan PMI kepada masyarakat melalui jalur resmi, sosialisasi terus kita lakukan mulai tingkat desa sampai kota-kota besar. Ini juga bagian dari memberikan edukasi kepada masyarakat untuk menolak ajakan bekerja ke luar negeri melalui jalur tidak resmi,” pungkas Rinardi.

 

Pewarta : Yape Gulo