MITRAPOL.com, Bandar Lampung – Pihak Sekretariat Daerah Kota Bandar Lampung, mengakui telah mengelola anggaran hingga mencapai miliaran dan itu patut dipertanyakan. Apalagi anggaran tersebut telah sesuai data nasional pada ditahun 2023.
Hal itu disampaikan, Eka selaku pejabat Kabag Umum Sekretariat Daerah ( SETDA ) Kota Bandar Lampung, bahwa anggaran mencapai miliaran tersebut benar apa adanya. Salah satunya, pos anggaran mencapai belasan miliar yakni dalam rangka peningkatan kafasitas kemimanan, ketaqwaan dan keagamaan umroh senilai Rp. 15,1 miliar.
“Ya ada, kita juga sedang memberangkatkan ada 770 orang umroh. Seharusnya itu berita di blow up atas keberhasilan pemerintah Kota Bandar Lampung. Ini tahap yang kloter pertama dan itu di bidang Kesra tupoksinya dan tugas saya hanya menfasilitasi Walikota dan rumah tangga,” ungkap Eka, saat ditemui Mitrapol.com, Rabu ( 28/11/2023).
Kemudian, dirinya juga menjelaskan bahwa pemkot Bandar Lampung, telah menganggarkan pula dana senilain ( 1 miliar ) guna peruntukan sewa kendaraan roda empat disalah satu perusahaan rental untuk operasional kegiatan pemerintahan.
“itu kan sewa kendaraan, kita sewa kendaraan 2 unit toyota hiace untuk Walikota dan 1 unit protokol dan 3 unit ke Camat. Kita mau beli kemarin disarankan BPK dan Dewan untuk sewa kendaraan. Makanya, itu untuk menghematnya. Karena 3 kecamatan mobilnya luar biasa parahnya, jadi mereka hadap Walikota mohon dibantu. Kemarin itu, Tanjung Seneng, Rajabasa sama Teluk Betung Barat untuk operasional,” jelasnya.
Lebih lanjut, media ini juga mempertanyakan anggaran perjalanan dinas pada Sekretariat Kota Bandar Lampung yang berjumlah lebih dari Rp. 500 juta. Mengingat, saat ini sudah memasuki pada bulan November 2023.
“Perjalanan luar kota itu perjalanan dinas ke Jakarta. Biasanya lah itu juga enggak seluruhnya teralisasi,” tutupnya.
Disisi lain, media ini juga mempertanyakan anggaran makan dan minum rapat/ perjamuan tamu hingga 7, 1 miliar. Namun, pihak Sekretariat Kota Bandar Lampung, mengakui hanya mengelola anggaran sebagiannya saja.
“Dana itu keseluruhan di sekretariat, Walikota saja 1,7 miliar. Dana 7,1 miliar itu dipecah-pecah seperti kegiatan hari ulang tahun dan macam – macam itu dan total 3,9 miliar dibagian umum. Itu juga terdiri dari makan Walikota dan wakil walikota terdiri dari jamuan masyarakat, bener itu anggaran makan minum,” tutupnya.
Terakhir catatan pada media ini, bahwa pihak Sekretariat Kota Bandar Lampung, tidak hanya mengelola anggaran-anggaran yang telah dibahas itymu saja. Tetapi masih ada anggaran hingga miliaran lainnya yang belum di pertanyakan. Salah satunya, adanya anggaran untuk dana hibah uang kepada pemerintah pusat senilai 3,3 miliar dan belum diketahui peruntukan anggaran tersebut.
Oleh karenanya, kedepan media ini juga akan berkoordinasi bersama salah satu LSM di Kota Bandar Lampung, untuk memantau dan meminta penjelesan secara detail tentang pengelolaan anggaran oleh pihak Sekretariat Kota Bandar Lampung. Jikapun, ada indikasi terjadinya dugaan penyelewengan anggaran hingga terjadi korupsi. Maka dapat dan akan segera dilaporkan kepada aparat penegak hukum. Sehingga anggaran-anggaran yang telah di kucurkan kepada setiap OPD/instansi dapat benar-benar tepat sasaran dan sesuai realisasinya.
Pewarta : MM
