MITRAPOL.com, Banda Aceh – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) kembali menggelar pelatihan penting terkait pencegahan korupsi dalam pengelolaan dana desa untuk para aparatur desa di Aceh. Pelatihan ini merupakan angkatan ke-5 yang dihadiri oleh seluruh desa di kabupaten lokasi pelaksanaan Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD). Acara tersebut diselenggarakan di Hotel Grand Nanggroe, Banda Aceh, pada Jumat, 4 Oktober 2024.
Puluhan aparatur desa dari berbagai kabupaten di Aceh hadir untuk mengikuti kegiatan ini, dengan tujuan utama meningkatkan kapasitas, profesionalisme, serta integritas dalam mengelola dana desa secara transparan dan akuntabel. Kegiatan ini juga dirancang untuk meminimalisir risiko penyalahgunaan dana desa serta meningkatkan kualitas pembangunan di tingkat desa.
Nuriman, S.Sos., Monitoring and Evaluation Specialist RMC 7 Aceh, menjelaskan bahwa pelatihan ini memberikan pemahaman komprehensif terkait tata kelola pemerintahan desa yang baik dan pengelolaan keuangan desa yang tepat. “Pelatihan ini dirancang untuk memperkuat pemahaman aparatur desa tentang pengelolaan dana desa yang benar, agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan yang berkelanjutan,” ungkapnya.
Pelatihan ini berlangsung selama tiga hari untuk setiap gelombang, dengan beberapa tahap hingga seluruh aparatur desa terjadwal mengikuti kegiatan ini. Fokus utama pelatihan tidak hanya pada aspek teknis pengelolaan dana, tetapi juga pada strategi peningkatan kualitas belanja desa agar manfaat pembangunan dapat dirasakan secara optimal oleh masyarakat.
Setelah pelatihan ini selesai di seluruh gelombang, Kemendagri akan melakukan evaluasi menyeluruh untuk mengukur dampak dari pelatihan terhadap perubahan tata kelola pemerintahan desa, serta efektivitas pembangunan desa yang dihasilkan. Evaluasi ini penting guna memastikan keberlanjutan serta perbaikan tata kelola di masa mendatang.
Dengan adanya inisiatif pelatihan ini, diharapkan tata kelola pemerintahan desa di Aceh dapat semakin baik, serta aparatur desa lebih siap menghadapi tantangan pembangunan yang dinamis dan kompleks.
Reporter: ZAS












