Nusantara

Bupati Sarolangun Buka Rakor Persiapan Pelaksanaan Aksi konvergensi Percepatan Pencegahan Dan Penurunan Stanting Kabupaten Sarolangun Tahun 2025

×

Bupati Sarolangun Buka Rakor Persiapan Pelaksanaan Aksi konvergensi Percepatan Pencegahan Dan Penurunan Stanting Kabupaten Sarolangun Tahun 2025

Sebarkan artikel ini

MITRAPOL.com, Sarolangun Jambi, Bupati Sarolangun H Hurmin membuka secara langsung kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) Persiapan Pelaksanaan Aksi Konvergensi Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting Kabupaten Sarolangun Tahun 2025, Selasa (03/06/2025) di ruang Aula Bappeda Sarolangun.

Dalam arahannya, Bupati Sarolangun Hurmin menyampaikan apresiasi yang tinggi atas terselenggaranya kegiatan rakor ini, dengan harapan melalui rakor ini tercipta komitmen dari seluruh pihak dalam upaya percepatan, pencegahan dan penurunan stunting di Kabupaten Sarolangun sehingga program yang dirancang dapat direalisasikan dengan baik dalam rangka penurunan stunting Kabupaten Sarolangun.

“Kita ketahui bersama, bahwa stunting masih menjadi isu penting dalam membangun sumber daya manusia yang kuat dan berdaya saing, sejak tahun 2022 sampai dengan tahun 2025 Pemerintah Kabupaten Sarolangun telah melakukan berbagai program kegiatan intervensi penurunan stunting,” jelasnya.

Hurmin juga menjelaskan bahwa pelaksanaan rakor TPPS bertujuan agar terbentuknya komitmen bersama dan terjalinnya koordinasi antara stakeholder terkait dengan tim percepatan, pencegahan dan penurunan Stunting Kabupaten Sarolangun serta adanya pemahaman yang sama dalam mendukung upaya pencegahan, percepatan dan penurunan stunting pada setiap kelompok sasaran.

Berdasarkan rilis data hasil Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2024, untuk Kabupaten Sarolangun mengalami kenaikan dari 4,8 persen menjadi 6,6 persen atau terjadi kenaikan sebesar 1,8 persen.

“Walaupun mengalami kenaikan, tetapi secara umum seluruh Kabupaten/Kota se-Provinsi Jambi juga mengalami kenaikan dan kita bersyukur Kabupaten Sarolangun berada pada urutan pertama se-Provinsi Jambi terkait capaian persentase prevalensi terendah,” ungkapnya.

Untuk data kasus stunting, bersumber dari elektronik pencatatan dan pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (E-PPGBM), pada tahun 2023 terdapat 406 Balita stunting, di tahun 2024 mengalami kenaikan menjadi 558 balita stunting dan pada tahun 2025 Priode februari mengalami kenaikan sebanyak 692 balita stunting di Kabupaten Sarolangun.

Hal ini menunjukkan perlunya komitmen bersama seluruh pihak dan stakeholder untuk melakukan kegiatan nyata di setiap kelompok sasaran agar prevalensi stunting di Kabupaten Sarolangun menjadi lebih baik.

“Untuk para camat, saya ingatkan kembali bahwa berdasarkan petunjuk teknis pelaksanaan aksi konvergensi Pemerintah Daerah yang dirilis oleh Ditjen Bangda Kementrian Dalam Negeri, dinyatakan bahwa kecamatan juga melaksanakan pelaksanaan aksi konvergensi ditingkat kecamatan dan melakukan penginputan pelaksanaan aksi konvergensi tersebut di web aksi bangsa oleh para Sekcam,” tegasnya.

“Sedangkan di TPPS Kabupaten Sarolangun juga harus memastikan bahwa pelaksanaan aksi konvergensi tingkat Kabupaten sudah berjalan seusia tahapan dan penginputan web aksi bangsa telah sesuai dengan jadwal dan petunjuk teknis yang telah ditetapkan,” tambahnya.

Selain itu, Hurmin juga memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berupaya dalam percepatan, pencegahan dan penurunan stunting di Kabupaten Sarolangun pada tahun 2025. Ia berharap penurunan persentase prevalensi stunting dapat tercapai sesuai target yang telah ditetapkan oleh TPPS Provinsi Jambi.

Kegiatan tersebut dihadiri Ketua TP PKK Sarolangun Ny Hj Risha Fitria Hurmin, Wakil Ketua TP PKK Sarolangun Ny Ratna Shafira Nafitri Rolan, Pabung Mayor CHK Dedy Afrizal, SH, MH, Ketua PN Sarolangun Novarina Manurung, SH, MH, PJ Sekda Sarolangun Ir Dedy Hendry, M.Si, Para Nara sumber.

Hendri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *