Nusantara

25 Rumah di Desa Humbang Raya Kapuas Belum Menikmati Listrik, Ada Apa…?

Admin
×

25 Rumah di Desa Humbang Raya Kapuas Belum Menikmati Listrik, Ada Apa…?

Sebarkan artikel ini

MITRAPOL.com, Kota Palangka Raya – Warga desa hanya bisa memandang tiang tiang listrik yang telah berdiri kokoh dipinggiran jalan lintas Kota Palangka Raya – Lahei tetapi warga belum bisa menikmati listrik yang belum sepenuhnya tersalurkan dari rumah kerumah jalan lintas bagugus desa Humbang Raya, kabupaten Kapuas propinsi Kalimantan Tengah Minggu (29/6/2025)

Masih menjadi misteri pasalnya penyaluran listrik PLN Palangka Raya dari rumah kerumah warga tidak sepenuhnya disalurkan, seharusnya permasalahan ini diselesaikan kades yang mana warga telah melaporkan yang kedua kalinya yang sampai saat ini belum ada tanggapan dari kades tersebut.

Salah seorang warga Akbar (32) mendengar kabar listrik PLN disalurkan hanya untuk pemilik dari pengusaha ayam yang diketahui pemiliknya diduga adalah seorang anggota dewan.

Akbar pun menemui seorang petugas teknisi PLN Palangka Raya yang bernama Sulis yang saat itu telah melakukan pemasangan kabel dilokasi kandang ayam tersebut, Yang anehnya warga bagugus yang jumlahnya 25 buah rumah, listriknya belum disalurkan sedangkan milik pengusaha ayam listriknya sudah disalurkan.

“Kemaren ada pihak dari teknisi PLN yang berjanji kepada saya untuk membantu menyalurkan pemasangan listrik tapi dengan sarat harus membuat proposal dan mengumpulkan data berupa KTP milik warga dan setelah itu saya kirimkan data KTP dan dilengkapi proposal melalui WhatsApp tidak berapa lama mendapatkan balasan yang katanya pengajuan warga tersebut sudah di setujui.” jelasnya.

Lanjut Akbar, “Setelah memberikan kabar baik bahwa sudah di setujui tidak lama datang lagi kabar yang tidak mengenakkan yang mana memberikan penjelasan untuk kedua kalinya, bahwa pihak PLN hanya mampu memberikan jalur kabel listrik hanya sepanjang 2 KM saja dan selanjutnya warga bagugus harus dibebani dengan penambahan kabel yang harus ditanggung sendiri dan dibebankan biaya sebesar Rp 8 juta perorang, merasa biaya tersebut begitu tinggi warga pun tidak memiliki kemampuan , kerena menurut saya sebagian orang ada yang mampu dan ada yang tidak,” ungkapnya dengan nada kecewa.

Petugas teknisi PLN saat kita hubungi melalui dari WhatsApp, “permasalahan ini sebenarnya apabila kita pasang kabel listrik itu hanya mampu 2 km saja dan apabila dipaksakan mencapai 4 km arusnya habis atau tidak ada daya dari tegangan listrik tersebut, itu harus pasang trafo, dan pengajuan nya sudah saya serahkan ke pihak PT PLN Palangka Raya,” jelas Sulis.

Mereka berharap agar pemerintah setempat melalui kades nya dapat memberikan solusi yang mana seorang pemimpin harus memiliki keberpihakan terhadap masyarakatnya selama itu untuk kebaikan Agar permasalahan listrik didesa tersebut mendapat solusi terbaik karena merupakan tangung jawab bersama.

Pewarta : Surya