MITRAPOL.com, Lampung Timur – Kondisi bangunan SD Negeri 1 Mataram Baru, Kabupaten Lampung Timur, sangat memprihatinkan. Plafon di sejumlah ruang kelas jebol, cat dinding kusam, dan beberapa pintu rusak parah.
Hal ini memunculkan dugaan bahwa anggaran perbaikan sarana dan prasarana (sarpras) sekolah tidak dimanfaatkan secara optimal, meskipun dana sudah dianggarkan melalui Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Berdasarkan data, selama dua tahun terakhir (2023–2024), SD Negeri 1 Mataram Baru telah menerima dan mengelola dana BOS hingga ratusan juta rupiah, termasuk anggaran khusus untuk perbaikan sarpras yang mencapai puluhan juta. Namun, fakta di lapangan menunjukkan perawatan gedung belum dilakukan secara memadai.
Saat dikonfirmasi melalui telepon dan pesan WhatsApp, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Sekolah SD Negeri 1 Mataram Baru, Umi Solekah, menyampaikam kalau dirinya baru menjabat sejak 1 Januari 2024. Sebelumnya, pengelolaan dana BOS dilakukan oleh Kepala Sekolah lama, Suwanto, yang kini telah purna tugas.

“Assalamualaikum, mohon maaf pak, betul saya PLT KS di SD 1 Mataram Baru. TMT PLT KS saya 1 Januari 2024. KS sebelumnya BP. Suwanto, sudah paripurna,” tulis Umi melalui pesan WhatsApp, Kamis (14/8/2025).
Umi juga berjanji akan mencoba menghubungi Suwanto untuk memberikan penjelasan terkait penggunaan anggaran tersebut.
“Saya akan menghubungi Pak Suwanto, tapi sedang tidak aktif,” ujarnya.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak SD Negeri 1 Mataram Baru belum memberikan rincian penggunaan dana BOS secara detail. Media masih menunggu tanggapan resmi terkait transparansi pengelolaan anggaran dan rencana perbaikan sarpras sekolah.