MITRAPOL.com, Jakarta – Melalui program pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), PTPN IV PalmCo, subholding dari PTPN III (Persero), terus memperkuat komitmennya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Hingga Agustus 2025, tercatat 4.147 UMKM binaan PalmCo mendapat dukungan untuk berkembang dan naik kelas.
Dalam keterangannya, Direktur Utama PTPN IV PalmCo, Jatmiko Santosa, menjelaskan bahwa pembinaan dilakukan secara menyeluruh, mulai dari akses pendanaan, pelatihan, pendampingan usaha, hingga fasilitasi pasar.
“Sampai dengan Agustus ini, perusahaan telah membina sekitar 4.147 mitra UMKM dari berbagai wilayah di Indonesia. Tujuannya jelas: agar UMKM dapat naik kelas dan lebih mandiri,” ujar Jatmiko, Ahad (31/8/2025) di Jakarta.
PalmCo juga mengelola sejumlah Rumah BUMN sebagai pusat edukasi, pengembangan usaha, dan promosi produk lokal. Di Sumatera Utara misalnya, terdapat Rumah BUMN Batubara, Rumah BUMN Pabatu, dan Rumah BUMN Labuhanbatu Selatan.
Dalam hal pendanaan, PalmCo bekerja sama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI) untuk menyalurkan kredit modal usaha. Hingga Agustus 2025, total pinjaman Pendanaan UMK (PUMK) yang tersalurkan mencapai lebih dari Rp70,3 miliar kepada 4.277 mitra UMKM.
“Pemberdayaan UMKM tidak cukup hanya dengan akses modal. Pelatihan, pendampingan, serta penguatan kapasitas usaha adalah kunci agar UMKM mampu bertahan dan bersaing,” tegas Jatmiko.
Selain pembiayaan, PalmCo secara rutin menggelar pelatihan keterampilan dan manajemen keuangan. Salah satunya dengan menggandeng Ketua Komisi II DPRD Kota Jambi, Djokas Siburian, dalam program pelatihan keahlian bakery & cake untuk 40 pelaku UMKM Jambi.
Djokas mengapresiasi langkah tersebut.
“PalmCo tidak hanya bergerak di sektor perkebunan, tetapi juga nyata dalam mendorong lahirnya wirausaha baru dari pelaku UMKM. Semoga manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat,” ujarnya.
PalmCo juga aktif melibatkan mitra UMKM dalam ajang promosi berskala nasional seperti Inacraft 2025. Salah satu binaan, Elynar Lubis, pengrajin eco-print asal Medan, mengaku omzet usahanya meningkat hampir dua kali lipat sejak bergabung dengan Rumah BUMN Pabatu.
“Awalnya saya hanya menjual di pasar lokal. Setelah ikut program PalmCo, produk saya bisa menembus pasar nasional bahkan luar daerah,” tutur Elynar.
Selain itu, PalmCo membantu UMKM binaannya memperoleh sertifikasi BNSP untuk memperkuat legalitas kompetensi, serta mendorong mereka memanfaatkan e-commerce dan platform digital seperti PaDi BUMN guna memperluas jaringan pemasaran.
Menutup pernyataannya, Jatmiko menegaskan pentingnya membangun ekosistem usaha yang sehat dan inklusif.
“Kami ingin UMKM memiliki daya saing tinggi dan mampu menciptakan dampak ekonomi nyata melalui peningkatan lapangan kerja dan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.












