MITRAPOL.com, Sukabumi Jawa Barat — Di tengah pesatnya pembangunan wilayah Kabupaten Sukabumi, sebuah desa kecil di Kecamatan Warungkiara mencuri perhatian karena kekayaan alam dan potensi sumber dayanya yang besar. Desa Bojongkerta kini bersiap menjadi sentra pertanian dan pusat pertumbuhan ekonomi berbasis agrikultur.
Kepala Desa Bojongkerta, Uus Suhendar, dalam wawancara bersama Kabiro Mitrapol Sukabumi, Sp. Rayrobbend Swr, Jumat (10/10/2025), mengungkapkan bahwa pihaknya tengah fokus mengembangkan sektor pertanian untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengelolaan sumber daya lokal.
“Desa Bojongkerta memiliki potensi alam yang besar, terutama di bidang pertanian. Kami ingin potensi ini tidak sekadar menjadi cerita di atas kertas, tapi benar-benar memberikan dampak nyata bagi ekonomi masyarakat,” ujar Uus Suhendar.
Potensi Alam dan Pertanian Bojongkerta
Secara administratif, Desa Bojongkerta terletak di Kecamatan Warungkiara dengan luas wilayah 632 hektare. Desa ini memiliki 4 dusun, 15 RW, dan 41 RT, serta berbatasan dengan:
- Utara: Desa Ubrug
- Timur: Sungai Ci Catih/Desa Ci Manggu
- Selatan: Desa Sirnajaya
- Barat: Desa Sukaharja
Kondisi geografis yang subur menjadikan Bojongkerta memiliki potensi besar untuk pertanian dan peternakan. Berdasarkan data profil desa tahun 2025, jumlah penduduk mencapai 6.692 jiwa (3.384 laki-laki dan 3.308 perempuan), dengan mayoritas berprofesi sebagai petani dan buruh tani.
Lahan pertanian tersebar di berbagai wilayah, termasuk Dusun Bojongkerta II (Kampung Cikomboy dan Ciseureuh). Namun, pemanfaatan lahan belum optimal akibat kendala saluran irigasi yang kerap terganggu.
“Kami memiliki sawah yang luas, tapi saluran irigasi masih menjadi tantangan. Pemerintah desa terus berupaya mencari solusi bersama pihak terkait agar hasil pertanian bisa maksimal,” jelas Uus.
Selain padi, masyarakat Bojongkerta juga menanam pisang, ubi kayu, dan ubi jalar di Kampung Manggadua, Sindangkerta, dan Cimuncang. Komoditas tersebut dinilai sangat potensial jika dikelola dengan pendekatan investasi desa dan pertanian modern.
Tantangan dan Harapan Pemerintah Desa
Pemerintah Desa Bojongkerta memiliki Tanah Kas Desa (TKD) seluas sekitar 1.000 meter persegi yang berpotensi menjadi sumber pendapatan asli desa (PADes). Namun pengelolaannya belum maksimal.
“Perlu dukungan dari pemerintah pusat dan daerah untuk memanfaatkan Tanah Kas Desa secara optimal. Banyak desa di Sukabumi punya tanah kas, tapi belum jelas arah pemanfaatannya,” tegas Uus.
Ia berharap program-program pemerintah ke depan lebih diarahkan pada pemberdayaan masyarakat desa, khususnya sektor pertanian dan peternakan, yang dapat membuka lapangan kerja dan menekan angka kemiskinan di wilayah pedesaan.
Rencana Pengembangan Desa Bojongkerta
Pemerintah desa kini tengah menyusun rencana jangka menengah berbasis potensi lokal. Fokusnya tidak hanya pembangunan infrastruktur fisik, tetapi juga peningkatan sumber daya manusia (SDM) dan digitalisasi pelayanan publik.
“Kami ingin Desa Bojongkerta tidak hanya dikenal sebagai wilayah pertanian, tapi juga desa yang adaptif terhadap teknologi dan inovasi,” tambahnya.
Dalam waktu dekat, desa akan menggagas program kemitraan antara petani dan pelaku UMKM lokal agar produk pertanian dapat diolah dan dipasarkan lebih luas, termasuk melalui platform digital.
Pemerintah Desa Bojongkerta juga berencana bekerja sama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Sukabumi (DPMD), serta pihak swasta untuk peningkatan infrastruktur pertanian seperti saluran irigasi dan akses jalan tani.
“Kami percaya pembangunan desa tidak bisa dilakukan sendiri. Diperlukan sinergi antara pemerintah dan masyarakat agar potensi yang ada benar-benar memberikan manfaat,” tutur Uus Suhendar.
Peternakan dan Ekonomi Desa Mandiri
Selain sektor pertanian, potensi peternakan juga mulai dikembangkan. Pemerintah desa membuka peluang bagi investor lokal untuk mengembangkan peternakan ayam, kambing, dan sapi guna memenuhi kebutuhan pangan wilayah.
Dengan kekayaan alam dan semangat masyarakatnya, Bojongkerta memiliki modal besar untuk menjadi desa percontohan di Kabupaten Sukabumi. Pemerintah desa menargetkan dalam lima tahun ke depan, Bojongkerta dapat mencapai kemandirian ekonomi melalui optimalisasi sektor unggulan.
“Harapan kami sederhana: Desa Bojongkerta mampu mengelola sumber daya alam dengan baik, sehingga masyarakat bisa hidup sejahtera dan mandiri,” pungkas Uus Suhendar.












