Jakarta

Legenda Persib Atep: Kegagalan Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026 Jadi Titik Kebangkitan Menuju 2030

Admin
×

Legenda Persib Atep: Kegagalan Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026 Jadi Titik Kebangkitan Menuju 2030

Sebarkan artikel ini
Kegagalan Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026 Jadi Titik Kebangkitan Menuju 2030
Mantan Kapten Persib Bandung dan eks penggawa Timnas Indonesia Atep Rizal,

MITRAPOL.com, Bandung – Kegagalan Timnas Indonesia melangkah ke putaran final Piala Dunia FIFA 2026 bukan akhir segalanya. Bagi mantan kapten Persib Bandung dan eks penggawa Timnas Indonesia Atep Rizal, momentum ini justru harus menjadi bahan bakar semangat dan titik evaluasi menyeluruh demi menatap peluang besar di Piala Dunia 2030.

“Ya tentu kami semua kecewa. Harapan seluruh masyarakat Indonesia sangat besar agar timnas bisa tampil di Piala Dunia. Tapi mungkin belum saatnya untuk saat ini,” ujar Atep kepada awak media, Minggu (12/10).

Menurutnya, kegagalan ini mencerminkan masih adanya kesenjangan kualitas saat Garuda menghadapi tim-tim elite Asia seperti Arab Saudi dan Irak. Oleh karena itu, pembenahan harus dilakukan secara menyeluruh, mulai dari aspek teknis, mental, hingga pembinaan jangka panjang.

“Kita harus belajar dari kekurangan ini, menjadikannya modal berharga untuk 2030. Indonesia harus lebih siap secara mental dan teknis,” imbuh Atep.

Atep juga melihat Timnas Indonesia saat ini memiliki modal besar untuk bangkit. Komposisi pemain muda berbakat, jajaran pelatih yang berkompeten, serta dukungan penuh dari PSSI merupakan fondasi penting dalam mewujudkan mimpi tampil di panggung sepak bola dunia.

“Kalau semua elemen bersinergi, mimpi itu bukan hal yang mustahil. Apalagi dengan regenerasi pemain yang cukup menjanjikan,” ujarnya.

Dalam konteks sosial, Atep mengajak masyarakat Indonesia untuk tidak terjebak dalam euforia kekecewaan dan hujatan. Menurutnya, dukungan positif dari suporter menjadi energi penting bagi para pemain untuk terus berkembang.

“Sepak bola itu permainan tim. Semua pemain pasti ingin memberikan totalitasnya saat dipercaya bermain. Mari kita dukung mereka, bukan menghujat,” tegasnya.

Optimisme ini sejalan dengan semangat kebangkitan sepak bola nasional, di mana kegagalan bukan akhir dari perjuangan, melainkan pijakan awal menuju kesuksesan di masa depan.