Nusantara

Gugus Mitigasi Lebak Selatan dan Mahasiswa UMN Edukasi Kesiapsiagaan Tsunami di Kampung Gardu Timur

Admin
×

Gugus Mitigasi Lebak Selatan dan Mahasiswa UMN Edukasi Kesiapsiagaan Tsunami di Kampung Gardu Timur

Sebarkan artikel ini
Gugus Mitigasi Lebak Selatan dan Mahasiswa UMN Edukasi Kesiapsiagaan Tsunami di Kampung Gardu Timur
Gugus Mitigasi Lebak Selatan dan Mahasiswa UMN Edukasi Kesiapsiagaan Tsunami di Kampung Gardu Timur

MITRAPOL.com, Lebak — Pada Sabtu malam, 22 November 2025, Gugus Mitigasi Lebak Selatan (GMLS) bekerja sama dengan mahasiswa Humanity Project Batch VII Universitas Multimedia Nusantara (UMN) menggelar edukasi bertajuk “Ngopi Bareng Bapak Siaga” di Kampung Gardu Timur, Desa Situregen, Kecamatan Panggarangan. Kegiatan ini ditujukan untuk memperkuat kesiapsiagaan bencana bagi 37 kepala keluarga di wilayah yang termasuk zona merah tsunami di Lebak Selatan.

Kegiatan berlangsung dengan dua sesi workshop utama. Sesi pertama, dipandu oleh Anis Faisal Reza, Direktur GMLS, membahas potensi bencana yang mengancam Kampung Gardu Timur, serta mengajak kepala keluarga untuk mengenali secara mendalam risiko tsunami yang menghantui wilayah tersebut.

Pada sesi kedua, Kang Aan, aktivis kebencanaan, membawakan tema “Keluarga Tangguh Bencana”. Peserta diberikan pemahaman tentang konsep keluarga siaga, jalur evakuasi, dan penyusunan Standar Operasi Prosedur (SOP) keluarga. Setiap kepala keluarga diminta menyusun rencana evakuasi pribadi dan menetapkan peran tanggung jawab bagi anggota keluarga jika terjadi tsunami.

Selain workshop, digelar pameran photobook berjudul “Sebelum Sunyi: Catatan dari Garis Tempat Ombak Menanti” yang mengabadikan kehidupan masyarakat di kawasan rawan tsunami. Pada kesempatan yang sama, juga diluncurkan buku panduan “Keluarga Tangguh Gardu Timur” sebagai pedoman praktis menjaga kesiapsiagaan keluarga secara berkelanjutan.

Project Manager “Ngopi Bareng Bapak Siaga”, Keycia Amanda Hutomo, menyampaikan harapan agar kegiatan ini menjadi titik awal peningkatan kapasitas keluarga dalam menghadapi bencana. “Kami berharap pengetahuan bapak-bapak tentang potensi dan mitigasi tsunami meningkat, sekaligus menumbuhkan budaya kesiapsiagaan bencana di Kampung Gardu Timur,” ujarnya