MITRAPOL.com, Jakarta — Kepedulian alumni SMAN 3 Jakarta terhadap keamanan dan kenyamanan siswa terus diwujudkan melalui langkah nyata. Setelah hampir dua dekade aktif dalam upaya pencegahan perundungan, para alumni resmi meluncurkan Call Center Pengaduan Perundungan Terpadu “Ayo Lapor”, Selasa (16/12/2025).
Layanan ini dihadirkan sebagai ruang aman bagi siswa dan siswi SMAN 3 Jakarta untuk melaporkan dugaan perundungan secara aman dan bertanggung jawab. Identitas pelapor dijamin kerahasiaannya, sehingga siswa dapat menyampaikan laporan tanpa rasa takut atau tekanan.
Melalui sistem pelaporan terpadu ini, pihak sekolah diharapkan dapat lebih cepat memperoleh informasi terkait kejadian perundungan di lingkungan sekolah, sekaligus segera mengambil langkah penanganan yang tepat dan proporsional.
Tidak hanya menyediakan kanal pengaduan, program “Ayo Lapor” juga dilengkapi dengan pendampingan psikologis serta bantuan hukum bagi pelapor apabila diperlukan. Langkah ini menjadi bentuk dukungan menyeluruh bagi siswa yang menjadi korban perundungan.
Program tersebut merupakan hasil kolaborasi Satuan Tugas Antibully Teladan, Alumni Biro Penertiban Teladan, dan Lembaga Cegah Kejahatan Indonesia (LCKI) DKI Jakarta. Inisiatif ini turut mendapat dukungan dari Ikatan Keluarga Alumni Teladan serta Yayasan Komunitas Berdaya Indonesia, yang secara berkala akan memberikan modul edukasi dan sosialisasi anti-perundungan kepada siswa.
Ketua Satuan Tugas Antibully Teladan, Dewi Basri, menjelaskan bahwa program ini bertujuan menciptakan lingkungan SMAN 3 Jakarta yang aman, nyaman, dan bebas dari perundungan, sehingga para siswa dapat belajar dan berkembang secara optimal.
Dukungan penuh juga disampaikan Boy Thohir, Ketua Umum Ikatan Keluarga Alumni Teladan. Ia berharap SMAN 3 Jakarta dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain di DKI Jakarta dalam membangun sistem pencegahan perundungan yang melibatkan peran aktif alumni.
Sementara itu, Kepala SMAN 3 Jakarta, Drs. Mukhlis, M.I.Kom, mengapresiasi komitmen para alumni yang secara konsisten hadir mendampingi almamater dalam menciptakan lingkungan sekolah yang lebih aman, inklusif, dan berempati.
