MITRAPOL.com, Pandeglang – Dapur Umi Kaisar selaku penyalur Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah Menes, Kabupaten Pandeglang, menjadi sorotan publik menyusul adanya dugaan penyaluran roti tawar bermasalah kepada sejumlah siswa sekolah dasar.
Sebelumnya, pernah tersorot dan perbincangan publik, yakni pada hari ultahnya presiden Republik Indonesia, bapak Prabowo Subianto, dapur Umi Kaisar diduga menyalurkan makanan nasi goreng yang diduga bau ataupun basi.
Selain itu, penyaluran makanan yakni telur yang diduga berdbintik dan bau, dan yang saat ini menjadi perbincangan hangat dengan adanya dugaan penyaluran roti yang diduga bulukan.
Klarifikasi resmi Dapur Umi Kaisar yang didapatkan sebelumnya melalui Aslap ( Asiaten Lapangan) yang mengatakan berita yang beredar untuk roti yang diambil tanggal 23 Desember 2025 untuk 4 hari kedepan itu tidak benar. Padahal dari fakta dilapangan roti yang disalurkan oleh pihak dapur Umi Kaisar tersebut benar didapatkan oleh murid.
Klarifikasi Resmi – Dapur Umi Kaisar
Menanggapi isu yang beredar terkait adanya distribusi roti tawar bulukan di SDN Purworejo 1 pada pelaksanaan distribusi rapel 4 hari tanggal 23 Desember 2025, kami dari SPPG Dapur Umi Kaisar menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar.
Seluruh proses, mulai dari penerimaan barang, pengecekan fisik dan masa kedaluwarsa, hingga pengemasan dan distribusi, telah melalui pengawasan berlapis oleh Security, Aslap, Ahli Gizi, serta Koordinator terkait. Berdasarkan hasil pengecekan menyeluruh, dipastikan tidak ditemukan roti tawar dalam kondisi bulukan sebagaimana isu yang beredar.
Kami berkomitmen menjaga keamanan dan kualitas pangan serta mengimbau agar informasi disampaikan secara objektif dan terverifikasi. Apabila terdapat temuan di lapangan, kami terbuka untuk klarifikasi langsung.
Terima kasih atas perhatian dan kerja samanya.
SPPG Menes Dapur umi kaisar
Sapta (Aslap)
Atas adanya berita roti yang diduga bulukan tersebut, diadakan pertemuan disekolah SDN Purwaraja 1, yang dihadiri oleh orang tua murid yang mendapatkan roti tersebut, kepala sekolah SDN Purwaraja 1, Aslap dapur Umi Kaisar.
Dalam pertemuan tersebut, pihak dapur Umi Kaisar mengatakan bahwa mengakui membagikan kepada sekolah jenis roti tawar merk ” Mister Breand ” Sama dengan yang diterima oleh orang tua murid, tetapi dengan batas kadaluarsa sampai 31 Desember 2025.
Ia untuk roti tawar merk tersebut benar disalurkan oleh dapur Umi Kaisar dengan batas kadaluarsa 31 Desember 2025. Untuk yang didapatkan oleh murid yang kadaluarsa tanggal 25 Desember belum bisa memberikan klarifikasi yang pasti karena harus kita lakukan pengecekan terlebih dahulu. Jawab Sapta Selaku Aslap dapur Umi Kaisar. Rabu, 24/12/25.
Mendengar jawaban dari Aslap, orang tua murid menjadi bingung, dan memastikan bahwa roti tersebut didapatkan dari penyalur MBG dapur Umi Kaisar.
Terus ini dari siapa, tanya orang tua murid, kami mengatakan yang sebenarnya, untuk yang anak saya yang sekolah SMP benar kadaluarsanya tanggal 31 Desember, tapi untuk yang SD kadaluarsanya tanggal 25 Desember.
Orang tua lainnya mengatakan hal yang sama bahwa untuk anaknya yang disekolah SD mendapatkan roti tawar yang diduga bulukan.
Ia anak saya juga mendapatkan roti tawar yang bulukan dan kadaluarsanya tanggal 25 Desember 2025. Terus ini dari siapa, ngaco, anak saya sudah memakan sebagian, tapi karena rame dalam grup sekolah dan saya cek, ternyata benar bahwa roti tersebut bulukan, ujuarnya.
Memperkuat kejadian tersebut, dari narasumber dan pengakuan dari orang tua murid yang tidak mau menyebutkan namanya ini dengan adanya karyawan yang mendatangi dirinya untuk mengambil roti kerumahnya.
Ia pak, jadi ada karyawan dari Umi Kaisar mendatangi rumah saya untuk mengambil roti tersebut dan sudah dibawa.
Masih pertanyaan awak media, siapa yang menyalurkan roti yang diduga bulukan yang diterima oleh murid? Dan harus tanggung jawab siapa? Bagaimana penegasan aturan untuk penyaluran MBG dari pemerintah?.












