MITRAPOL.com, Lamteng – Dugaan adanya pungutan liar (Pungli) dalam proses Open Recruitmen tenaga kerja di Rumah Sakit Mitra Mulia Husada (RSU MMH) Bandar Jaya, Lampung Tengah (Lamteng) mencuat.
Informasi yang berhasil didapat, proses penerimaan tenaga kerja yang dibuka oleh pihak rumah sakit dinilai tidak prosedural, dengan cara menitipkan kepada oknum orang dalam dengan membayar sejumlah uang pelicin.
“Seharusnya pihak RS menyeleksi tenaga kerja berdasarkan SOP yang ditentukan, bukan malah ada oknum yang mencari keuntungan,” keluh salah satu narasumber yang meminta namanya dirahasiakan.
Menurutnya, ia baru mengetahui ada uang pelancar dalam proses penerimaan, setelah mencari tahu dari temannya yang saat itu melamar kerja di RS tersebut.
“Iya kami sama-sama mendaftar dan setelah pengumuman alhasil saya tidak diterima dan teman saya diterima. Penasaran dong, masalahnya apa, setelah saya tanya ternyata dia mengakui untuk masuk rumah sakit dia membayar sejumlah uang sebagai pelicin,” ungkapnya.
Dari keterangan Direktur RSU MMH, dr. Gani Toharin saat dikonfirmasi di nomor WhatsApp 0822-68xx-xx83, pada, Sabtu (2/9/2023) menyebut bahwa, pihaknya tidak mengetahui adanya dugaan pungli dalam Open Recruitmen tersebut. Dimana pihak Manajemen RS menerapkan sesuai dengan standar dan kompetensi masing-masing pelamar.
“Jadi memang kita dari Manajemen tidak ada pemungutan biaya sepeserpun dalam open recruitmen. Kami juga akan cari tahu, dan selidiki kalau memang ada oknum yang melakukan itu, kalau memang oknumnya dari pegawai kami, nanti akan kami tindak lanjuti,” tutupnya.
Pewarta : Lami
